TRIBUNNEWS.COM - Salah satu korban tewas kecelakaan beruntun antrean mobil ditabrak truk di Tol Cipularang, Hendra Tjahyana (64) disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Husada, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Suasana duka nampak menyelimuti kepergian mendiang, beberapa keluarga, kerabat pun terus bedatangan untuk menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa yang menimpa mendiang saat perjalanan ke Jakarta.

Rumah duka yang berada di lantai 2 itu pun juga dibanjiri beberapa karangan bunga dari beberapa kolega mendiang.

Mereka turut berduka atas peristiwa ini.

Kepergian mediang pun juga meninggalkan rasa kesedihan mendalam bagi istrinya.

Terlebih, usai jenazah di mandikan dan di bawa ke rumah duka, sang istri menangis seakan tak rela suaminya pergi.

Pihak keluarga sendiri mengaku tak mengetahui pasti peristiwa yang menimpa mendiang, namun sebelum kecelakaan terjadi mendiang bersama rekannya pergi menghadiri pernikahan temannya.

"Setahu saya beliau ini pergi bersama rekannya satu mobil. Dia menghadiri pernikahan temannya di Bandung," kata anak korban Michael Hans Tjahyana, Selasa (3/9/2019).

Ia sendiri mengaku kaget setelah mendapatkan kabar jika ayahnya menjadi salah satu korban kecelakaan beruntun di Cipularang itu. Meski begitu pihak keluarga sendiri mengaku hanya dapat pasrah menerima kenyataan ini.

Walau begitu, sebagai anaknya kedua, ayahnya merupakan sosok orangtua yang sangat baik terlebih dalam mendidik anak. Untuk itu ia mengaku sangat kehilangan atas kepergian mendiang.

Baca: Satu Keluarga di Bekasi Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

"Beliau itu sangat baik. Sama anak-anaknya sangat baik," ujarnya.

Menurut Michael, sebelum pergi ayahnya berpamitan akan menghadiri pernikahan temannya itu. Namun ia sendiri tak memilki firasat buruk jika ayahnya akan mengalami peristiwa naas ini.

"Dia berdua aja sama temannya dalam satu mobil. Tapi saya tidak tahu gimana kondisi temannya. Hanya saja info yang saya dapat mobil yang di naikin ayah saya ini yang tertimba dum truk," katanya.

Rencananya pihak keluarga akan memakamkan jenazah pada Kamis (5/9) setelah proses kremasi di Rumah Duka RS Husada ke pemakaman umum di Pondok Ranggon Jakarta Timur.