Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Pastikan Uang Rp 60 Juta untuk Keluarga ART yang Tewas Diterkam Anjing Bukan Uang Damai

Kepolisian menegaskan bila uang Rp 60 juta yang diberikan kepada keluarga asisten rumah tangganya (ART), Yayan (35) bukan uang damai.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Pastikan Uang Rp 60 Juta untuk Keluarga ART yang Tewas Diterkam Anjing Bukan Uang Damai
KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI
Anjing yang menyerang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) di Jalan Langgar, Cipayung, Jakarta Timur, hingga tewas adalah milik presenter TV Bima Aryo, Senin (2/9/2019). 

Tiga anjing yang diangkut dari sana tersebut diantaranya dua ekor jenis Malinois Belgia dan satu ekor lagi adalah anjing Pudel.

Akan dilihat apakah anjing ini mengidap rabies atau tidak.

Banyak darah

Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid membenarkan bila asisten rumah tangga (ART) di rumah Bima Aryo, Yayan (35) tewas akibat kehabisan darah setelah digigit anjing jenis Malinois bernama Sparta.

Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian.

Menurut Kapolsek di depan kandang Sparta tempat Yayan diterkam pada Jumat (30/8/2019) hingga pembuluh darah arteri karotis di bagian leher robek terdapat banyak darah.

Namun dia menampik bila darah yang keluar dari leher Yayan menyembur hingga mencapai dua meter lebih dari lokasi diterkam Sparta sekira pukul 19.00 WIB.

Baca: Polisi Bekuk Perampok yang Lucuti Pakaian Pegawai Minimarket Saat Beraksi

Berita Rekomendasi

"Banyak darah, memang banyak. Tapi enggak sampai dua meter, hanya di sekitar lokasi saja," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).

Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Budi menuturkan darah ART yang baru dua minggu bekerja di kediaman Bima itu kini sudah tak terlihat.

Alasannya area sekitar kandang Sparta merupakan tanah yang mempercepat hilangnya bercak darah dari lokasi kejadian.

Baca: Melaney Ricardo Terseret Peselisihan Nikita Mirzani & Elza Syarief, Co-Host Hotman Paris Buka Suara

"Sudah dibersihkan (darahnya). Karena di situ tanah, tentunya kering sendiri. Tapi enggak mengganggu penyelidikan, sudah diambil foto dan semuanya," ujar Budi.

Sebelumnya, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan jumlah darah yang keluar akibat gigitan Sparta lebih dari setengah kandungan darah dalam tubuh manusia.

Edy menjelaskan pembuluh darah arteri karotis langsung terhubung ke jantung yang memompa darah sehingga pendarahan tak dapat dihentikan.

"Lebih dari setengah darah yang ada di badan habis. Rata-rata darah manusia sekitar lima liter, jadi kalau habis lebih dari 2,5 liter pasti meninggal," jelas Edy, Senin (2/9/2019).

Baca: 4 Kisah Korban Selamat Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Mobil Terbang hingga Perjuangan Pasutri

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas