Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Kaget Temukan Ibunya Tewas Tergantung di Rumahnya Kawasan Depok, Diduga Akibat Terlilit Utang

"Saat anaknya mencoba masuk ke kamar, dia kaget melihat ibunya tewas tergantung," kata Iskandar

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Anak Kaget Temukan Ibunya Tewas Tergantung di Rumahnya Kawasan Depok, Diduga Akibat Terlilit Utang
Pixabay
Ilustrasi gantung diri 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinisial HS (52) ditemukan tewas tergantung di plafon kamar tidur rumahnya di kawasan Gandul, Cinere, Kota Depok.

Saat ditemukan, korban masih mengenakan daster bercorak ungu muda.

HS pertama kali ditemukan tergantung oleh putrinya pada Minggu (8/9/2019).

 LIVE STREAMING Timnas Indonesia Vs Thailand, Simon: Pemain Kami Siap Tempur

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Cinere, Kompol Iskandar.

Ia mengatakan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh anak korban bernama Safitri (16).

Usai salat subuh, Safitri pertama kali menemukan ibunya telah tergantung di plafon kamar.

Penemuan itu berawal dari rasa curiga Safitri terhadap ibunya.

Berita Rekomendasi

Safitri curiga lantaran orangtuanya tidak keluar kamar.

 Fatir Tewas Dibully, Sang Ibu Ungkap Keinginan Terakhir: Belum Sempat Dimainkan Keburu Meninggal

Kemudian Safitri mencoba masuk kamar orangtuanya.

Namun, betapa terkejutnya Safitri saat mendapati ibunya dalam kondisi tergantung dan sudah tidak bernyawa.

"Semakin siang sang ibu tidak keluar kamar setelah solat subuh. Saat anaknya mencoba masuk ke kamar, dia kaget melihat ibunya tewas tergantung," kata Iskandar saat dihubungi wartawan, Minggu (8/9/2019).

Diduga Kuat Terlilit Utang

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Iskandar mengatakan diduga kuat korban tewas karena terlilit utang.

 Para Disabilitas Kritik Fasilitas di Stasiun Tanjung Priok: Kita Harus Angkat-angkat Kursi Roda

Padahal di saat bersamaan, sang suami tengah mengalami sakit.

Suami HS tengah mengalami sakit hingga menyebabkan matanya tidak bisa melihat.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan hidur sehari-hari, korban terpaksa gali lubang tutup lubang.

Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, HS diketahui sering meminjam uang.

"Korban sering pinjam uang sana-sini untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Iskandar.

 Datangi Polsek Cisauk, Keluarga Akui Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Hasil Menggugurkan Kandungan

Dari hasil identifikasi tim Inafis Polresta Depok, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

Sehingga dugaan sementara, korban murni melakukan bunuh diri.

Keluarga sepakat untuk tidak membawa korban ke rumah sakit guna melanjuti tindakan visum.

Sebagai upaya kepolisian mendalami tindakan bunuh diri tersebut.

"Keluarga korban membuat surat pernyataan tidak mau dilakukan pemeriksaan luar, setelah dimandikan korban segera dikuburkan di TPU sekitar rumah duka," tutur Iskandar.

 Bocah Berusia 13 Tahun Diduga Hanyut di Sungai Cisadane, BPBD Kota Tangerang Masih Lakukan Pencarian

Depresi Ditinggal Istri, Pria Ini Nekat Bunuh Diri

Seorang pria di Sememi, Surabaya ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam kamar mandi.

Diduga bapak satu anak itu mengalami depresi, sehingga nekat untuk mengakhiri hidupnya.

Satriya diduga depresi lantaran sudah dua bulan ditinggal oleh istrinya.

Satriya Utama telah melakukan percobaan bunuh diri.

Pria berusia 28 tahun itu menikam perutnya sendiri, menggunakan pisau dapur di kamar mandi rumahnya.

Hal itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Jumeno.

Jumeno mengungkapkan, alasan korban nekat melakukan percobaan bunuh diri.

Dari informasi yang diperolehnya, korban nekat melakukan hal tersebut karena mengalami depresi pasca dua bulan ditinggal pergi istrinya, Irma.

"Depresi ditinggal istrinya, kalau tidak salah riwayat depresinya sudah berlangsung 2 bulan," katanya Jumeno (5/9/2019) dikutip TribunJakarta dari TribunJatim.

 Antisipasi Genangan, Terminal Kalideres Buat 144 Lubang Resapan Biopori

Namun Jumeno mengungkapkan, hal itu belakangan yang membuat korban mengalami depresi.

Hingga membuatnya enggan berbicara dengan siapa pun, termasuk pada keluarganya.

Semenjak ditinggal istrinya, korban lebih sering mengurung diri di dalam kamar.

Belum diketahui pasti apa penyebab sang istri meninggalkan Satriya.

"Alasan ditinggal istrinya tidak ada yang tahu. Semenjak 2 bulan itu dia sudah murung dan sudah tidak mau berkomunikasi sama keluarganya," ujarnya.

Selama ini, korban tinggal dengan kedua orangtuanya, Kartini (55) dan Ali Muhktar (53), dan seorang buah hati korban, Inka.

Kronologi kejadian

Berdasarkan keterangan Jumeno, Satriya ditemukan tergelatak di dalam kamar mandi dengan kondisi sudah bersimbah darah.

Tubuh Satriya yang terkulai lemas di dalam kamar mandi dan bersimbah darah, diketahui pertama kali oleh ibunya, Kartini.

"Saat itu ibunya pertama kali yang menemukan korban," jelasnya.

 Uang Rp 1,8 Miliar Milik Pemprov Sumatera Utara Raib di Dalam Mobil, Ini Tanggapan Gubernur Edy

Saat ditemukan pertama kali, ungkap Jumeno, kondisi mulut korban muncul banyak busa berwarna putih.

Jumeno menduga, korban semula berniat mengakhiri hidup dengan menenggak obat-obatan dalam jumlah banyak.

Namun belum bisa dipastikan obat jenis apa yang ditelan oleh korban.

"Kami belum memastikan obat-obatan apa yang diminum korban," paparnya.

Namun, usaha korban melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak obat-obatan tak kunjung berhasil.

 Kerja di Warkop Karaoke, Lulu Jadi Sasaran Nafsu Pejabat Desa: Pelaku Masuk Kamar & Kunci Pintu

Hal itu tak kunjung membuat korban meregang nyawa.

Akhirnya korban menikam dadanya menggunakan pisau dapur.

"Mungkin dia tadi banyak meminum obat dan jenis obatnya kami tidak mengetahui, akibatnya overdosis, karena tidak mati-mati si korban langsung menikam ke bagian perutnya," ungkapnya.

Melihat kondisi anaknya seperti itu, Kartini langsung meminta bantuan warga.

Tak lama kemudian tibalah Tim Medis Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya, untuk memberikan pertolongan pertama.

Untungnya nyawa korban masih bisa tertolong.

Kini korban dirawat intensif di RS Bhakti Husada Utama.

"Sudah dapat penanganan medis langsung mas, jam 12.30 WIB korban dibawa ke RS BDH, biar ditangani oleh dokter disana," pungkasnya.

(Sumber: TribunJakarta/Wartakotalive)

Penulis: Muji Lestari

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Terlilit Utang, HS Tewas Gantung Diri: Safitri Lihat Ibunya Tergantung di Dalam Kamar

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas