Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Master Limbad & Ustadz Dewa Putu Adhi Terima 150 Alquran Braile dari Warga Binaan Lapas

Selama ini Komunitas DLN sebelumnya telah melakukan roadshow menggelar program dakwah rutin ke Lapas di wilayah Jabodetabek.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Master Limbad & Ustadz Dewa Putu Adhi Terima 150 Alquran Braile dari Warga Binaan Lapas
ist
Master Limbad & Ustadz Dewa Putu Adhi Terima 150 Alquran Braile dari Warga Binaan Lapas 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Dai Lapas Nasional (DLN) yang diwakili Master Limbad dan Ustadz Dewa Putu Adhi pada Sabtu (21/9/2019) pagi, menerima titipan dan sumbangan sebanyak 150 naskah Al-Quran Braile dan masker untuk para korban bencana asap di Riau dan Kalimantan darii warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan di Jakarta, 

"Aksi spontanitas yang dilakukan saudara-saudara kita sebagai warga binaan di Lapas, sangat membanggakan sekaligus mengejutkan bagi kami. Mereka minta sumbangan tersebut, disampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Baik terkait naskah Al-Quran Braile maupun masker," kata Ustadz Dewa Putu Adhi disela-sela kunjungan.

Dijelaskan Ustadz Dewa, selama ini Komunitas DLN sebelumnya telah melakukan roadshow menggelar program dakwah rutin ke Lapas di wilayah Jabodetabek.

Para warga binaan dibina untuk belajar membaca Al-Quran, Tadarusan serta menghafal Al-Quran. Salah satu dampak positifnya, mereka (warga binaan-red), berinisiatif menyumbangkan naskah Al-Quran Braila serta masker bagi masyarakat yang sedang tertimpa bencana.

Sementara itu Master Limbad yang kini banyak terjun dalam syiar agama Islam bersama sejumlah da'i maupun ustdadz Ibukota, mengungkapkan apresiasinya. Sebab, menurut dia, warga binaaan yang berada di dalam tembok penjara juga merupakan saudara.

"Mereka butuh bimbingan dan pengakuan eksistensinya. Karena, mereka berharap bisa kembali dan diterima masyarakat. Hampir sebagai besar telah bertaubat dan mengakui kesalahan. Kesemua itu juga berkat program Komunitas DLN selama ini," tutur pria asal Slawi, Tegal, yang juga dikenal sebagai magician tersebut.

Program Komunulitas DLN di Jabotabek memiliki sasaran agar para warga binaan di Lapas-Lapas, bisa lebih meningkatkan keimanan. Termasuk tekun menjalani perintah sholat 5 waktu serta ada juga yang bersyahadat memeluk agama Islam.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas