Cerita Raffi, Remaja 16 Tahun yang Tuntun Kuda dari Bogor ke Jakarta Demi Ikut Aksi Mujahid 212
Raffi dan kedua temannya berjalan sembari menuntun kuda dari pukul 10.00 WIB pagi, Jumat (27/9/2019) kemarin hingga sampai pukul 09.00
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Diantara kerumunan massa aksi mujahid 212, tampak dua ekor kuda menyedot perhatian peserta aksi.
Para peserta sesekali berfoto di samping kuda berwarna coklat dan putih itu.
Sesekali tangan peserta aksi menyentuh kepala dan badan kuda.
Sembari mengibas-ngibaskan ekornya, kuda itu pun tak bisa diam.
"Awas jangan di belakangnya nanti ketendang," seru salah satu peserta di kerumunan massa.
Namun, butuh perjuangan untuk mendatangkan dua kuda di tengah lautan massa Aksi Mujahid 212.
Sebab, kuda itu tak diangkut di atas kendaraan.
Melainkan dituntun langsung oleh seorang bocah remaja dari Kota Bogor menuju Jakarta. Remaja itu, bernama Raffi Assidik (16)
Sebenarnya, ia bersama dua temannya bersama-sama menuntun kuda yang bernama Aulia dan Marwah itu menuju Monas.
Namun, hanya Raffi yang mampu menuntun kuda itu hingga Jakarta.
Sementara teman-temannya tak sanggup melanjutkan perjalanan.
"Dituntun sampai Stasiun Lenteng Agung. kemudian saya tunggangi kuda ini sampai ke Monas," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (28/9/2019) di tengah kerumunan massa.
Raffi dan kedua temannya berjalan sembari menuntun kuda dari pukul 10.00 WIB pagi, Jumat (27/9/2019) kemarin hingga sampai pukul 09.00 WIB hari ini, Sabtu (28/9/2019).
Hampir satu hari lamanya Raffi menuntun kudanya ke Jakarta.
Padahal, Raffi baru pertama kali menempuh perjalanan jauh sembari menuntun kuda.
"Saya cukup lama istirahatnya di Depok, kemudian lanjut lagi," tambahnya.
Saat ditanya mengenai alasannya membawa kuda, Raffi hanya mengaku untuk turut memeriahkan aksi di Monas ini.
"Untuk memeriahkan parade tauhid. Sambil membuktikan bahwa kaum muslimin tidak lemah," ungkapnya.
Kabar aksi damai 212 di Monas ini diketahui Raffi dari media sosial.
Didatangkan dari Sekolah Kuda
Kedua kuda ini berasal dari tempat sekolah kuda, Sekolah Kuda Al-Karim, yang ada di Kota Bogor.
Pengelola Sekolah Kuda Al-Karim, Tahta Rizki Yuwandri yang juga salah satu peserta aksi mengaku sengaja mendatangkan kuda demi mensosialisasikan bendera tauhid.
Bendera Tauhid, lanjut Tahta, kerapkali disangkutpautkan dengan aksi radikal ataupun ormas tertentu.
"Padahal enggak, bendera Tauhid bisa umat Islam siapa saja. Ada hadisnya," katanya.
Tahta menggunakan kuda sebagai cara untuk memperkenalkan bendera tauhid lantaran digemari oleh banyak orang.
"Kebetulan saya suka kuda dan kuda disukai banyak orang. Tadi kita beraksi naik kuda dari bundaran HI ke Monas sambil mengibarkan bendera Tauhid," terangnya.
Berita Foto: Massa Aksi Mujahid 212 di Sekitaran Bundaran HI, Peserta Bawa Kuda
Hari ini, sejak pukul 06.00 WIB hingga 09.40 WIB, massa aksi mujahid 212 akan berunjuk rasa di sekitaran Bundaran HI, Jalan MH Thamrin sampai Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).
TribunJakarta.com pun telah merangkum sejumlah foto terkait massa aksi mujahid 212.
Mulai dari yang bawa kuda hingga bendera.
Berikut deretan fotonya:
Polres Metro Jakarta Pusat Antisipasi Penyusup Saat Massa Aksi Mujahid 212
Polres Metro Jakarta Pusat telah mengantisipasi penyusup dalam massa aksi mujahid 212.
Aksi mujahid 212 bakal digelar di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin hingga ke Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).
"Kalau nanti ada penyusup atau ada provokator dan sebagainya, kami bersiap dengan semua kemungkinan. Itu bagian dari pengamanan pada hari ini," kata Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, saat diwawancarai wartawan, di sekitaran Jalan MH Thamrin, pukul 09.01 WIB, hari ini.
"Tentunya semua kerawanan, kami lakukan antisipasi. Baik itu kerawanan seperti kemacetan lalu lintas atau aksi-aksi lain," lanjutnya.
Susatyo, sapaannya, menyebut kegiatan pengamanan aksi mujahid 212 mulai dilakukan sejak pukul 05.00 WIB.
"Kami sudah siap untuk memberikan pelayanan dan pengamanan," ucapnya.
Dia mengimbau, agar massa aksi mujahid 212 segera menuju area patung kuda, dekat kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Tujuannya, kata dia, agar kegiatan aksi ini berjalan aman dan lancar.
"Situasi arus lalu lintas saat ini di bundaran HI masih lancar dan massa juga masih kooperatif untuk kami berikan imbauan-imbauan untuk menuju ke patung kuda," ujarnya.
• Seorang Guru Silat Tiduri Siswi SMP di Hari Ulang Tahunnya, Korban Dibujuk Beli Boneka & Makan Bakso
• Lawan UEA di Kualifikasi Piala Dunia, Bek Tira Persikabo Terbebani Main Bersama Timnas Indonesia
• Sudah Punya 4 Istri, Pria Ini Ngaku Suka Sesama Jenis, Sang Ibu Nekat Sewa Algojo demi Bunuh Anaknya
• Antisipasi Ricuh, Peserta Aksi Mujahid 212 Ini Bawa Pasta Gigi
• Dipanggil Timnas Indonesia, Abduh Lestaluhu Antusias Dapat Materi Latihan dari Simon McMenemy
Semisal massa aksi mujahid 212 semakin banyak, lanjutnya, rekayasa arus lalu lintas segera diberlakukan.
"Kami akan melihat berapa jumlah massa yang akan hadir hari ini. Apabila nanti telah memenuhi jalan, tentu akan ada rekayasa arus lalu lintas, tergantung pada situasi," katanya.
Susatyo pun belum dapat memastikan ihwal waktu massa aksi mujahid 212 untuk berunjuk rasa. Tergantung situasi.
"Nanti kami lihat perkembangan situasinya seperti apa. Tapi kami telah berkoordinasi dan juga mengimbau secara persuasif pada semua masyarakat untuk kegiatan hari ini," ucapnya.