Polda Metro Jaya Terjunkan 16 Ribu Personel Amankan Aksi Mujahid 212
Aparat yang disiagakan adalah aparat gabungan dari unsur TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menerjunkan belasan ribu petugas untuk pengamanan aksi demonstrasi yang dilakukan berbagai elemen ormas Islam bertajuk Aksi Mujahid 212 Selamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Aksi tersebut digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (27/9/2019).
Massa rencananya berkumpul lebih dulu di Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat.
"Ada 16 ribu personel ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/9/2019).
Baca: Peserta Aksi Mujahid 212 Mulai Berdatangan, Jalanan Menuju Istana Sudah Ditutup
Aparat yang disiagakan adalah aparat gabungan dari unsur TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Gabungan ya (petugas)," tutur Argo.
Argo mengatakan polisi akan mengawal aksi hingga bubar.
Dirinya minta massa bisa melalukan aksi dengan tertib dan jangan sampai melakukan perbuatan anarkis.
Seperti diketahui, sejumlah gabungan organisasi masyarakat (Ormas) Islam menggelar Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, Sabtu (27/9/2019).
Rute yang akan ditempuh dalam kegiatan itu adalah Bundaran HI menuju Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Ya (akan ada Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI)," ujar Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman saat dikonfirmasi, Jumat (27/9/2019).
Dalam poster yang diterima dari Munarman, acara itu bertajuk 'Ayo Selamatkan NKRI dari Bahaya Liberalisme dan Komunis'.
Namun, ia tak menjelaskan jumlah perkiraan massa yang akan menghadiri kegiatan tersebut.