Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Penjaga Sekolah soal Tumbuhnya Bunga Bangkai di Halaman Belakang SDN di Bekasi

Seingatnya, satu tahun silam ia pernah menebar bibit tanaman Suweg yang termasuk jenis umbi-umbian yang dapat dikonsumsi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Penjaga Sekolah soal Tumbuhnya Bunga Bangkai di Halaman Belakang SDN di Bekasi
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Heboh bunga bangkai tumbuh di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya 2 Bekasi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Keberadaan bunga bangkai di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya 2, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota bekasi bikin geger warga sekitar.

Bunga berukuran besar ini diketahui mulai mekar sekitar dua hari lalu dan kerap menimbulkan bau tidak sedap.

Nana (56), penjaga sekolah menuturkan, kehadiran bunga bangkai ini memang tidak disengaja.

Seingatnya, satu tahun silam ia pernah menebar bibit tanaman Suweg yang termasuk jenis umbi-umbian yang dapat dikonsumsi.

"Waktu itu dari kampung pernah bawa Suweg, sebulat gede, saya buat makan aja kulitnya daya tebar di situ (lokasi tumbuhnya bunga bangkai)," kata Nana, Jumat (4/10/2019).

Nana mengatakan, suweg memang bukan termasuk tanaman langka.

Tumbuhan ini jika di kampungnya biasa dikonsumsi seperti laik jenis umbi-umbian pada umumnya.

Berita Rekomendasi

Namun, baru kali ini dia mengetahui jika dari tanaman suweg dapat tumbuh bungai bangkai.

"Biasanya dia ya kayak pohon pepaya saja, kuncupnya tumbuh begini bertunas kecil dulu habis itu rimbun daunnya. Di bawahnya ada umbi. Nah talasnya itu dimakan, enak," ujar dia.

Bunga bangkai SD Negeri Kayuringin Jaya 2 Bekasi.
Bunga bangkai SD Negeri Kayuringin Jaya 2 Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Nana selama ini sama sekali tidak sengaja menanam benih suweg.

Pasalnya, benih itu ditebar di lahan area bekas pembakaran sampah.

Dia juga belum bisa memastikan apakah suweg yang ia tebar itu menjadi asal mula tumbuhnya bunga bangkai di area sekolah.

"Makanya saya kaget juga ternyata bisa jadi kayak begini," ujar dia.

Nana sempat heran mengapa tanaman yang terbilang jarang itu bisa tumbuh di sekitar halaman sekolah.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas