Cerita Penjaga Sekolah soal Tumbuhnya Bunga Bangkai di Halaman Belakang SDN di Bekasi
Seingatnya, satu tahun silam ia pernah menebar bibit tanaman Suweg yang termasuk jenis umbi-umbian yang dapat dikonsumsi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Keberadaan bunga bangkai di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya 2, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota bekasi bikin geger warga sekitar.
Bunga berukuran besar ini diketahui mulai mekar sekitar dua hari lalu dan kerap menimbulkan bau tidak sedap.
Nana (56), penjaga sekolah menuturkan, kehadiran bunga bangkai ini memang tidak disengaja.
Seingatnya, satu tahun silam ia pernah menebar bibit tanaman Suweg yang termasuk jenis umbi-umbian yang dapat dikonsumsi.
"Waktu itu dari kampung pernah bawa Suweg, sebulat gede, saya buat makan aja kulitnya daya tebar di situ (lokasi tumbuhnya bunga bangkai)," kata Nana, Jumat (4/10/2019).
Nana mengatakan, suweg memang bukan termasuk tanaman langka.
Tumbuhan ini jika di kampungnya biasa dikonsumsi seperti laik jenis umbi-umbian pada umumnya.
Namun, baru kali ini dia mengetahui jika dari tanaman suweg dapat tumbuh bungai bangkai.
"Biasanya dia ya kayak pohon pepaya saja, kuncupnya tumbuh begini bertunas kecil dulu habis itu rimbun daunnya. Di bawahnya ada umbi. Nah talasnya itu dimakan, enak," ujar dia.
Nana selama ini sama sekali tidak sengaja menanam benih suweg.
Pasalnya, benih itu ditebar di lahan area bekas pembakaran sampah.
Dia juga belum bisa memastikan apakah suweg yang ia tebar itu menjadi asal mula tumbuhnya bunga bangkai di area sekolah.
"Makanya saya kaget juga ternyata bisa jadi kayak begini," ujar dia.
Nana sempat heran mengapa tanaman yang terbilang jarang itu bisa tumbuh di sekitar halaman sekolah.
Padahal, selama 14 tahun mejaga sekolah, ia baru pertama melihat ada tanaman tersebut tumbuh.
"Pas waktu muncul kaya jantung pisang itu saya masih belum tahu itu apa, cuma dua hari terkahir pas mekar aja baru kelihatan kaya gini, paling saya siramin aja," ujarnya.
Tanaman ini kata Nana juga kerap menimbulkan bau tidak sedap, bahkan tidak jarang serangga seperti lalat mengermuni pucuk bunga.
Pihak sekolah sempat menanyakan perihal fenomena itu ke dirinya dan dia langsung memberitahu kalau bau tidak sedap berasal dari tanaman bunga bangkai.
"Kalau sore mulai baunya, kaya bau bangkai aja kecium sekitaran sekolah, terus banyak lalat juga kalau udah muncul bau, kalau siang gini enggak bau dia, biasa aja," kata Nana.
Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Sekolah Bekasi, Guru Manfaatkan Jadi Sarana Edukasi
Bunga bangkai tumbuh di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya 2, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kehadiran bunga berukuran besar ini dimanfaatkan guru sebagai sarana edukasi.
Siti Suhartini, salah satu guru SD Negeri Kayuringin Jaya 2 Bekasi, mengatakan, kehadiran bunga bagkai ini awalnya sempat membuat heboh siswa. Diantara mereka bahkan penasaran dengan bentuk bunga yang memiliki ukuran cukup besar dibanding bunga kebanyakan.
"Kemarin pas belum tahu emang ada yang iseng, bahkan di atas (kuncupnya) ada nyobek karena dia (siswa) enggak tahu, malah ada yang hampir dipacul mau dia cabut karena penasaran," kata Siti kepada TribunJakarta.com, Jumat (4/10/2019).
Pihak sekolah kemudian mencari tahu tentang bunga bangkai itu. Menurut Siti, jenis bunga yang tumbuh di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya 2 Bekasi ini merupakan jenis bunga bangkai Suweg.
"Terus guru-guru ada yang tahu sedikit tentang tanaman itu, masih keluarga bunga bangkai yang besar yang ada di Kebun Raya Bogor," kata Siti.
Dari situ kata dia, siswa mulai diedukasi, dikenalkan dengan jenis bunga tersebut meski secara ilmiah, keterangan dari guru cukup tebatas. Siswa diajak untuk menjaga bunga itu agar tidak dirusak dan dibiarkan tumbuh secara alami.
"Anak-anak jadi, ini mungkin bunga langka, dikasi tahu kalau tumbuhnya itu lama bisa 4 tahun sekali, termasuk koleksi yang ada di kebun raya (Bogor), Alhamdulillah di sini ada, anak-anak bisa lihat langsung," jelas dia.
Nana (56), penjaga yang setiap hari tinggal di lingkungan sekolah mengatakan, bunga bangkai itu baru benar-benar merekah sejak dua hari lalu. Sebelumnya, di lokasi tumbuhnya bunga tersebut hanya sepetak tanah bekas pembakaran sampah.
"Enggak ada yang nanam tahu-tahu tumbuh sendiri aja, baru dua hari kelihatan mekar, kemarin-kemarin lima hari lalu saya cuma liat awalnya kaya jantung pisang aja," kata Nana, Jumat (4/10/2019).
Nana sempat heran mengapa tanaman yang terbilang jarang itu bisa tumbuh di sekitar halaman sekolah. Padahal, selama 14 tahun mejaga sekolah, ia baru pertama melihat ada tanaman tersebut tumbuh.
"Pas waktu muncul kaya jantung pisang itu saya masih belum tahu itu apa, cuma dua hari terkahir pas mekar aja baru kelihatan kaya gini, paling saya siramin aja," ujarnya.
Tanaman ini kata Nana juga kerap menimbulkan bau tidak sedap, bahkan tidak jarang seranggga seperti lalat mengermuni pucuk bunga. Pihak sekolah sempat menanyakan perihal fenomena itu ke dirinya dan dia langsung memberitahu kalau bau tidak sedap berasal dari tanaman bunga bangkai.
"Kalau sore mulai baunya, kaya bau bangkai aja kecium sekitaran sekolah, terus banyak lalat juga kalau udah muncul bau, kalau siang gini enggak bau dia, biasa aja," kata Nana.
Heboh Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Sekolah di Bekasi
Sebuah bunga bangka tumbuh di halaman SD Negeri Kayuringinjaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kehadiran bunga dengan ukuran cukup besar ini membuat heboh siswa dan guru setempat.
TribunJakarta.com mencoba melihat langsung bunga bangkai yang tumbuh di halaman SD Negeri 2 Kayuringinjaya Bekasi. Tanaman itu nampak paling mencolok diantara tanaman yang ada di sekolah.
Kembang berwarna merah marun dengan tunggi sekitar 30 cm ini berdiri tegak di pelataran sekolah. Momen langka ini tentu menarik perhatian siswa, guru bahkan warga sekitar yang penasaran melihat tanaman bunga bangkai ini.
Nana (56), penjaga yang setiap hari timggal di lingkungan sekolah mengatakan, bunga bangkai itu baru benar-benar merekah sejak dua hari lalu. Sebelumnya, di lokasi tumbuhnya bunga tersebut hanya sepetak tanah bekas pembakaran sampah.
"Enggak ada yang nanam tahu-tahu tumbuh sendiri aja, baru dua hari kelihatan mekar, kemarin-kemarin lima hari lalu saya cuma liat awalnya kaya jantung pisang aja," kata Nana, Jumat (4/10/2019).
• Game Saingan PUBG Mobile, Call of Duty Mobile Raih Keuntungan Rp 28,3 Miliar Sehari Usai Launching
• Pemain Timnas U16 Alfin Lestaluhu Jadi Korban Gempa Ambon, Masih Tergeletak di Rumah Sakit
• Oppo A5 2020 Kameranya 12 MP Harganya Rp 2,3 Juta, Simak Harga dan Spesifikasi Oppo A9
• Jembatan Kereta Era Belanda di Pademangan: Dulu Dilintasi Buat Angkut Kayu Kini Dilalui Pejalan Kaki
Nana sempat heran mengapa tanaman yang terbilang jarang itu bisa tumbuh di sekitar halaman sekolah. Padahal, selama 14 tahun mejaga sekolah, ia baru pertama melihat ada tanaman tersebut tumbuh.
"Pas waktu muncul kaya jantung pisang itu saya masih belum tahu itu apa, cuma dua hari terakhir pas mekar aja baru kelihatan kaya gini, paling saya siramin aja," ujarnya.
Tanaman ini kata Nana juga kerap menimbulkan bau tidak sedap, bahkan tidak jarang seranggga seperti lalat mengermuni pucuk bunga. Pihak sekolah sempat menanyakan perihal fenomena itu ke dirinya dan dia langsung memberitahu kalau bau tidak sedap berasal dari tanaman bunga bangkai.
"Kalau sore mulai baunya, kaya bau bangkai aja kecium sekitaran sekolah, terus banyak lalat juga kalau udah muncul bau, kalau siang gini enggak bau dia, biasa aja," kata Nana.
Penulis: Yusuf Bachtiar
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Cerita Penjaga Sekolah di Bekasi, Tak Sengaja Tebar Benih Suweg Hingga Tumbuh Jadi Bunga Bangkai