Korban Ajak Duel Celurit, Komplotan Perampok Batal Kuras Harta di Tempat Cuci Mobil Bekasi
Komplotan perampok bersenjata tajam itu berjumlah delapan orang dengan mengendarai empat sepeda motor.
Editor: Fajar Anjungroso
"Karyawan ini kan lagi pada main HP sambil tiduran. Tempat cuci Steam ini memang 24 jam, saat kejadian kondisinya memang lagi sepi," kata dia.
Ia menyebut sepanjang jalan tempat lokasi Steam ini terbilang rawan. Pasalnya, sudah terjadi berapa kali aksi pencurian bersenjata tajam.
"Minggu lalu ada kejadian sama di warkop, memang rawan si. Tapi kalau di tempat kami baru pertama ini," kata dia.
Kejadian ini juga tak mempengaruhi jadwal buka Steam mobil dan motor ini yang 24 jam.
"Ya kita kan cuman jaga aja orang kepercayaan bukan yang punya. Steam tetap buka 24 jam, tapi kita siapkan dua besi panjang buat jaga-jaga belajar dari kejadian kemarin itu," jelas dia.
Komplotan perampok bersenjata tajam di Steam mobil dan motor Arema Snow Wash di Jalan Kp Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi sempat mengkalungkan dua celurit kepada dua pegawai.
Dua orang pegawai yang dikalungkan celuritnya bernama Dedi irawan dan Kindi. Tak ingin mendapatkan luka bacokan keduanya merelakan telepon genggamnya diambil komplotan perampok tersebut.
Kejadian perampokan itu terjadi pada pada Senin (7/10/2019) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Aksi kejahatan itu juga terekam jelas kamera pengawas atau CCTV.
Komplotan perampok bersenjata tajam itu berjumlah delapan orang dengan mengendarai empat sepeda motor.
Seorang pegawai yang menjadi korban perampokan Dedi irawan menceritakan kejadian yang dialaminya.
Ketika itu dirinya sedang bermain handphone bersama ketiga pegawai lainnya.
"Total pegawai itu ada 12 orang, 6 shift siang 6 shift malam. Tapi pas kejadian shift malamnya ada 4 orang. Dua orangnya lagi izin," ujar dia kepada Wartakota, Selasa (8/10/2019).
Dirinya yang sedang asyik bermain ponsel sambil menunggu pelanggan dikejutkan kedatangan komplotan perampok tersebut.
Perampok itu langsung mengalungkan celuritnya ke lehernya dan memintanya menyerahkan ponselnya.