TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mitra ojek online merasa khawatir kehadiran Grabwheels bisa menyusutkan order dari konsumen.

Hal ini karena jasa skuter listrik itu beroperasi di banyak tempat dan bukan di titik khusus saja.

”Kalau jarak pendek kan berarti konsumen Grab bisa saja mendingan sewa GrabWheels,” ucap Adnan, mitra ojol Grab di wilayah Jakarta, Jumat (11/10).

Atas dasar itu, dia meminta agar Grab juga memerhatikan dampak dari pengoperasian GrabWheels terhadap mitra ojek online.

Contohnya dengan melokalisir GrabWheels di tempat-tempat tertentu saja.

Apalagi sampai saat ini belum ada sosialisasi dari manajemen Grab terkait dengan kehadiran jasa skuter listrik tersebut. 

Bila perlu, Adnan berharap bisa ada solusi mengintegrasikan dengan jasa ojek online.

Baca: Rujak Center Nilai Grabwheels Lebih Cocok Diaplikasikan di Kawasan Wisata

”Inginnya GrabWheels hanya digunakan di tempat-tempat rekreasi aja. Jangan jadi moda transportasi. Biar nggak ada yang kecewa keduabelah pihak (antara Grab dan mitra),” katanya.

Terpisah, mitra ojek online lain Ridho juga merasa khawatir dengan beroperasinya GrabWheels. Dia memprediksi kehadirannya bisa membuat order dari konsuen bisa menyusut.

”Kalau sudah di banyak tempat sih bisa sangat mempengaruhi (order ojol Grab)” tuturnya, Jumat (11/10).

Dia mendapat informasi kebanyakan yang menyewa skuter listrik itu lebih pada faktor penasaran dan iseng saja.

Dari spesifikasinya, skuter listrik yang diperkenalkan Grab itu mampu menjangkau jarak smpai 45 kilometer dengan kecepatan maksimal 25 km.

Di banyak kota besar di Negara seperti Inggris, Belanda, atau Denmark, skuter listrik sejenis GrabWheels mulai dilarang digunakan di jalan umum.