Samsung Employee Volunteer 2019 Mengecat Ulang Kampung Pelangi Kamal Muara untuk Gaet Wisatawan
Samsung Employee Volunteer Program 2019 menggelar pengecatan ulang (mural painting) Kampung Pelangi Kamal Muara, Jakarta Utara.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Destinasi wisata yang Instagramable selalu menjadi incaran wisatawan untuk didatangi. Begitu juga Kampung Pelangi di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sejak diresmikan Pemprov DKI pada 2018, kampung ini menjelma menjadi destinasi wisata, dan menjadi bagian dari paket Wisata Kota Tua di Jakarta yang disambangi wisatawan.
Namun di sebagian titik, pesona warna-warni Kampung Pelangi di Kamal Muara ini mulai pudar. Samsung kemudian berinisiatif menggelar kegiatan bertajuk Samsung Employee Volunteer Program 2019 di Kamal Muara, Sabtu (12/10/2019).
Program ini menginisasi pengecatan ulang (mural painting) Kampung Pelangi Kamal Muara agar pesona dan kekuatan warna-warni kembali cemerlang. Aktivitas pengecatan yang melibatkan, karyawan dan konsumen Samsung Member ini antara lain dilakukan di RPTRA Kamal Muara, area pedestrian di pelabuhan penyeberangan sampai area pedestrian.
Samsung Employee Volunteering Program juga diisi dengan pelatihan digital dan media sosial untuk sekitar 60 ibu-ibu PKK dan remaja Karang Taruna warga Kamal Muara.
Di pelatihan ini mereka diajari teknik menyebarluaskan informasi tentang keindahan Kampung Pelangi di media sosial lewat teknik pengambilan foto yang tepat, dan mengunggahnya di media sosial Facebook dan Instagram.
Baca: Sony Umumkan Kehadiran Xperia 8 di Jepang
Di pelatihan ini mereka juga diajarkan membuat caption (keterangan foto) serta penyematan tagarnya. Teknik serupa diharapkan bisa diterapkan untuk menyebarluaskan komoditi bernilai ekonomis yang dihasilkan warga seperti panenan tanaman hidroponik yang di program Samsung Employee Volunteer juga menjadi salah satu paket kegiatannya.
Pelatihan berlangsung dalam dua paket kelompok mulai pagi sampai menjelang sore hari dengan memanfaatkan tablet yang disiapkan oleh Samsung.
"Perkampungan Kamal Muara ini sudah menjadi bagian dari wisata Kota Tua Jakarta dan sekarang eranya live, semua orang ini yang serba Instagramable. Semakin banyak orang yang kesini, perekonomian warga bisa ikut meningkat. Melalui pelatihan ini wargayang tadinya tidak bisa menjadi bisa memanfaatkan teknologi yang ada," ungkap Head of Corporate Citizenship PT Samsung Electronics Indonesia, Ennita Promono, di sela kegiatan, Sabtu 12 Oktober 2019.
Ennita menjelaskan, Samsung Employee Volunteering 2019 ini merupakan program CSR Samsung. "Kita sedang me-review program apa yang sustainable. Selama ini Samsung fokus pada kegiatan edukasi.
Kita sebelumnya juga sudah menandatangani MoU dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk program Samsung Indonesia Cerdas," ujar Ennita.
Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, AP, MS.i, menyatakan terima kasihnya atas partisipasi Samsung untuk pemberdayaan warga Kamal Muara lewat program citizenship ini.
"Tempat ini pernah terkenal dengan nama Kampung Bahari. Tahun 2018 pernah menjadi RPTRA dengan kinerja terbaik se-DKI Jakarta. Dulu warga Kamal Muara dominan menjadi nelayan tangkap, sekarang mereka mulai fokus menjadikan wilayahnya sebagai destinasi wisata, termasuk dengan kehadiran RPTRA Kamal Muara ini. Dukungan Samsung hari memberikan peluang bagi kita untuk membuat kolaborasi, menggerakkan ekonomi masyarakat, mulai dari art work, hidroponik dan lain-lain," ujar Sigit.
Sigit menambahkan, Jakarta Utara memiliki karakteristik yang komplet dengan garis pantai sepanjang 30 km dengan 6 kecamatan dan 31 kelurahan dan di bagian barat berbatasan langsung dengan Tangerang.
“Kehadiran relawan Samsung yang membantu mempercantik lingkungan kami hari ini dan memberikan berbagai pelatihan bagi warga menjadi pengalaman yang sangat berharga dan menjadi inspirasi untuk lebih kreatif serta mendorong lebih produktif," imbuh Sigit.
Ennita menambahkan, selain memberikan pelatihan digital untuk warga serta pengecatan ulang mural, di program ini Samsung juga mendonasikan beberapa unit tablet Samsung dan produk Samsung Smart TV untuk bisa dimanfaatkan warga secara bersama-sama.
Samsung juga melakukan penanaman ulang tanaman hidroponik di RPTRA Kamal Muara.
Dasun, salah satu pengelola Rumah Belajar Hidroponik RPTRA Kamal Bahari mengatakan, pihaknya saat ini mengelola budidaya tanaman hidroponik dengan memanfaatkan ruangan tanam tertutup 2,5x4 meter.
Tanaman yang dibudidayakan mulai dari kangkung, selada, sawi keriting sampai pokcai.
"Panenan kita dapatkan sebulan sekali, dan bisa memberikan pendapatan sekurar 1 juta setiap kali panen. Lumayan untuk menambah pendapatan keluarga nelayan," ujar Dasun.
Rumah Belajar Hidroponik RPTRA Kamal Bahari dikelola 10 orang. Hasil panenan dijual ke fresh market dengan harga per ikat berisi 3 batang pokcai dijual Rp 8 ribu.
Budidaya pokcai dan sawi jika perawatannya bagus bisa panen setiap 28 hari sekali. Sementara, selada bisa panen setiap 35 hari sekali dan kangkung bisa panen 18 hari sekali.