Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan, Ahok dan Djarot, Polemik Lem Aibon & APBD DKI Jakarta

Inilah penjelasan Ahok BTP, Djarot hingga Gubernur Anies Baswedan mengenai polemik lem Aibon dan APBD DKI Jakarta

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Anies Baswedan, Ahok dan Djarot, Polemik Lem Aibon & APBD DKI Jakarta
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bersama partai pendukung serta relawan memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (19/4/2017). Ahok dan Djarot mengucapkan selamat atas keunggulan pasangan Anies-Sandi pada penghitungan cepat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah anggaran dalam APBD DKI Jakarta seperti yang diusulkan Dinas Pendiikan setempat menjadi topik hangat media massa.

Belakangan, polemik bahasan seperti harga pengadaan lem Aibon hingga sistem input digital anggaran DKI Jakarta mendapat tanggapan berbagai pihak.

Seperti halnya mantan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

 Kali Ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Jubirnya Berbeda

Lantas bagaiman tanggapan keduanya dan pendapat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan?

Inilah rangkuan TribunAmbon.com mengenai polemik anggaran DKI Jakarta dirangkum dari berbagai sumber:

Kebodohan SDM

Dikutip dair Kompas.com, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merespon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut bahwa kesalahan penginputan anggaran disebabkan karena kesalahan sistem elektronik APBD warisannya.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat di sela konsolidasi partai di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Sabtu (14/9/2019)
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat di sela konsolidasi partai di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Sabtu (14/9/2019) (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)
BERITA REKOMENDASI

Djarot tak sependapat dengan pandangan Anies itu. Ia mengatakan, jika terjadi kesalahan penginputan, yang keliru bukan sistemnya melainkan SDM yang memasukan data.

"Yang bodoh itu bukan sistemnya, tapi kira-kira SDM-nya yang input," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

 Sikap NasDem Koalisi atau Oposisi? Surya Paloh Pernah Bicara Soal Negara Berubah

Oleh karena hal tersebut, Djarot mengatakan, yang seharusnya dievaluasi adalah yang menginput data anggaran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas