Hendak Ditilang, Pengendara Motor di Serpong Coba Sogok Polisi dengan Beras
Begitu pula saat petugas meminta kelengkapan surat-surat kendaraan, seribu satu alasan dilontarkan pengendara agar lolos dari razia.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Berbagai upaya dan usaha dilakukan oleh pengendara yang terjaring Operasi Zebra Jaya 2019 di Jalan Boulevard BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (5/11/2019).
Sejumlah pengendara yang tidak mengetahui adanya razia mencoba melarikan diri.
Tak sedikit dari mereka menghindari petugas dengan cara berbahaya, mulai dari bersembunyi di belakang mobil hingga melawan arus.
Ada juga pengendara yang berusaha menghindar, namun berhasil dicegat oleh polisi.
Baca: Tersangka Pemilik Senjata Api Rakitan di Tangsel Belajar Merakit Lewat Internet
Baca: Jaksa Sebut Artis Irwansyah Kecipratan Aliran Uang Dari Wawan
Begitu pula saat petugas meminta kelengkapan surat-surat kendaraan, seribu satu alasan dilontarkan pengendara agar lolos dari razia.
Salah satunya adalah Piah (46), pengendara yang terjaring razia. Ia meminta dilepaskan oleh polisi yang mencegatnya.
"Pak, kalau saya ditilang enggak tahu ngambilnya pak. Takut saya pak. Gimana kalau saya tukar sama beras," ujar perempuan tersebut mengiba, sambil tersenyum kepada polisi.
Saat itu, Piah yang membawa sepeda motor matik berwarna merah bersama ponakannya baru pulang dari pasar.
Baca: Griya Pijat di Ciputat Dirazia: Diduga Jalankan Praktik Prostitusi Hingga Terapis Sembunyi di Loteng
Selain membawa kantong kresek berisi belanjaan, Piah juga membawa setengah karung beras.
"Saya habis ngantar anak sekolah. Habis itu saya ke pasar. Kebetulan keponakan saya mau ke rumah. Rumah saya di Cilenggang, Serpong," ucap dia kepada wartawan.
Piah mengaku ini pertama kalinya ia terjaring razia.
Karena itu, dia mengaku gugup dan gemetar dengan alasan tak pernah berurusan dengan polisi.
"Gemetaran saya. Jantungnya kayak deg-degan. Saya istirahat dulu ya pak. Kaya mimpi saya ini ngalamin ini," kata dia yang membuat polisi tertawa.
Penulis : Muhammad Isa Bustomi