Kronologi Lengkap Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bogor, Ingin Kuasai Harta Untuk Perbaiki Laptop[
Polisi pun langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kematian korban.
Editor: Hendra Gunawan
"Iya yang bersangkutan ingin menguasai uang korban, dengan cara akan mengambil uang korban," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser.
Ternyata, pelaku berencana mempergunakan uang tersebut untuk menservis laptop milkinya yang rusak.
"Jumlah uang di dalam dompet korban itu cukup untuk menservis laptopnya dia (tersangka,red) dan akhirnya dilakukan itu (penusukan)," katanya.
Gagal Ambil Uang Korban
Pelaku yang sudah membunuh sopir taksi online di Bogor ternyata gagal mengambil uang korban.
Menurut polisi, dompet korban terjatuh dibawah kaki korban ketika pelaku hendak merebut dompet milik sopir taksi online tersebut.
Namun karena dompet korban terjatuh pelaku pun gagal membawa lari urang korban.
Korban yang masih bisa bertahan itu pun sempat berteriak dan membunyikan klakson mobilnya.
Sementara itu pelaku yang panik melarikan diri sebelum berhasil membawa lari hasil kejahatannya.
"Karena dompet jatuh ke depan korban, di bawah perseneleng rem, korban berteriak dan membunyikan klakson pelaku kabur sebelum berhasil mendapat tujuannya," kata Kombes Pol Hendri Fiuser.
Menurut polisi, tersangka Fadli dan korban tidak saling mengenal satu sama lain.
Saat ini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
Tersangka Fadli pun dijerat pasal 365 dan 338 Kitab undang undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
Korban Mantan Juragan Tempe Mendoan
Ahsanul Fauzi warga Jalan Pahlawan, RT 1/10 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan merupakan mantan bos mendoan.
Sebelum fokus menjalani profesi sebagai sopir taksi online Ahsanul Fauzi sempat memiliki empat lapak penjualan mendoan, satu diantaranya di Jalan Pahlawan.
Almarhum Ahsanul Fauzi akrab dengan para pedagang di Jalan Pahlawan, ia bahkan sering kali nongkrong atau sekadar ngopi sambil menunggu orderan di Jalan Pahlawan
Wakil Ketua RT Arfan mengatakan bahwa Ahsanul sempat menerima orderan ke dua lokasi sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Sering nongrong di Pahlwan juga sama kaya tadi malam juga masih nongkrong sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan pahlawan dia dapat orderan ke jalan baru dari jalan baru dia ngebel lagi gw dapet orderan lagi nih ke Ciawi gitu ke coki ke si mas sate,"ujarnya.
Arfan mengatakan bahwa Ahsanul Fauzi menang sering kali bercerita atau mengabarkan kepada teman-temannya ketika dia mendapat orderan.
"Iya memang sering cerita, aduh orderan lagi sepi nih, atau misalkan dapat orderan dia bilang alhamdulillah lagi ramai nih, alhamdulillah dapat dua biasanya suka nge WA," katanya.
Ahsanul Fauzi sopir taksi online yang tewas di halaman parkir sebuah bank di Jalan Raya Wangun Kota Bogor tersebut merupakan mantan juragan mendoan.
Arfan mengatakan bahwa Ahsanul Fauzi sehari-hari berprofesi sebagai sopir taksi online setelah sebelumnya menjalani bisnis tempe mendoan.
Ahsanul Fauzi menjadi sopir taksi online sekitar kurang lebih selama satu tahun setelah bisnis tempe mendoannya tutup.
Arfan yang merukapakan wakil ketua RT tempat Ahsanul Fauzi tinggal menjelaskan bahwa sopir taksi online yang ditemukan tewas tersebut pernah menjadi juragan atau bos tempe mendoan.
"Awalnya itu dia jualan mendoan, jadi mungkin ngegrab itu setahunan tapi belum setahun juga, jadi dia ngambil mobil, nyicil mobil terus dia ngegrab, awalnya dia ngegrab, terus istrinya masih tetap jual mendoan," katanya.
Ahsanul Fauzi pun sempat memiliki empat lapak penjualan tempe mendoan diantaranya di Bendungan Ciawi, Jalan Raya Pajajaran, Ciomas dan Jalan Pahlawan.
Namun setelah berjalan tiga tahun ketiga cabang tempe mendoan itu pun tutup dan yang tersisa hanya di Jalan Pahlawan.
Karena penjualan tempe mendoan yang di Jalan Pahlawannya itu pun sepi kini Ahsanul Fauzi pun fokus menjalani profesinya sebagai driver taksi online.
"Dari sebelum lebaran dia sudah ngegrab, iya kalau sekrang fokus di grab karena mungkin penjualan tempenya juga kurang jadi sekranga dia fokus grab," ujarnya. (Kompas.com/TribunnewsBogor/Suharno)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polresta Bogor Ungkap Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online, Pelaku Kecanduan Game Online