Marak 'Manusia Silver' di Tangerang Bikin Kerepotan Dinas Sosial
Jika para manusia silver itu ternyata tidak masuk dalam kategori PMKS maka Dinas Sosial akan menyerahkannya kepada pihak Satpol
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Keberadaan manusia bekelir silver di Kota Tangerang Selatan yang kerap meminta sumbangan di lampu merah mulai dianggap meresahkan.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Sosial mulai rutin bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menyisir manusia silver dari jalanan.
Menurut Kepala Dinas Sosial, Wahyunoto Lukman, berkeliarannya manusia silver yang kerap meminta sumbangan itu dianggap mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.
Oleh karena itu, Dinas Sosial selalu berkoordinasi dengan pihak Satpol PP yang sudah beberapa hari menjaring manusia silver.
"Dinas sosial siap terima untuk pemenuhan kebutuhan dasar apabila ada manusia silver yang kategori PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) seperti anak jalanan, anak terlantar, atau gelandangan, dan pengemis," ujar Wahyunoto, Sabtu (9/11/2019).
Akan tetapi, jika para manusia silver itu ternyata tidak masuk dalam kategori PMKS maka Dinas Sosial akan menyerahkannya kepada pihak Satpol PP untuk kemudian diberikan peringatan.
"Kalau bukan termasuk kriteria PMKS seperti anak jalanan, atau gelandangan, pengemis, mereka didata lalu diberi peringatan oleh Satpol PP," jelasnya.
Sekumpulan manusia silver yang kerap meminta sumbangan di Bundaran Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan, akhirnya terjaring.
Sejumlah pria dan wanita yang sudah diwarnai silver di sekujur tubuhnya itu tampak gelagapan ketika petugas Satpol PP mencoba menertibkannya.