Pelaku Penyiraman Air Keras Diduga Depresi Akibat Peristiwa Masa Lalu, 9 Orang jadi Korban
Pelaku berinisial FY diduga mengalami depresi dan frustasi akibat peristiwa masa lalu sehingga ia melakukan serangan air keras.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
Selain rekaman CCTV di TKP penyiraman ketiga, sejumlah pakaian korban dan botol kosong menjadi barang bukti yang diamankan oleh polisi.
FY dipastikan sebagai pelaku tunggal pelemparan air keras tersebut.
"Kemudian untuk motif masih dilakukan pendalaman tingkat penyidikan kami," lanjut Adhi.
Dalam 10 hari kasus penyiraman air keras sudah terjadi 3 kali di kawasan Jakarta Barat.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/11/2019), teror penyiraman air keras tersebut korbannya adalah para perempuan.
Pertama, dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat A dan PN diserang pelaku dengan menggunakan air keras.
Aksi penyiraman itu terjadi saat kedua korban pulang sekolah, Selasa (5/11/2019).
Kedua, aksi serupa juga menimpa seorang penjual sayur keliling bernama Sakinah (60).
Perempuan paruh baya itu disiram air keras pelaku misterius di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (8/11/2019) malam.
Baca: Cairan Kimia yang Disiramkan ke Pelajar di Jakbar Tergolong Berbahaya, Polisi Ungkap Efeknya
Baca: Tersangka Pelempar Cairan Kimia ke Siswi di Jakarta Barat Mengaku Dapat Bisikan Gaib
Ketiga, penyerangan yang menimpa enam siswi SMPN 207 Jakarta Barat.
Mereka disiram air keras di Jalan Mawar, Srenseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2019).
Saat kejadian, enam orang yang menjadi korban baru saja pulang dari sekolah.
Saksi mata, Muhammad Zaini mengatakan, ada enam siswa pada saat kejadian penyiraman, namun lima siswa yang terkena siraman air keras tersebut
"Ada enam orang, tapi yang terkena lima orang penyiraman itu," katanya.