Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menuturkan, target penyelesaian Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) fase II HI-Ancol selesai pada 2024.

Hal itu disampaikan Budi saat ditemui di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).

Baca: Siap-siap Ya, Tarif Penyeberangan Naik Mulai 1 Desember 2019, Ini Rinciannya

Diketahui, pengerjaan fase II MRT dilakukan sejak Desember 2018.

"Kita (Kemenhub) sudah bisa kalkulasi yang fase II MRT dari HI-Ancol kita harapkan 2024-2025 selesai," ucap mantan Dirut Angkasa Pura ini.

Sementara, untuk MRT fase III yang menghubungkan Cikarang - Balaraja akan ditargetkan selesai pada 2026, sama seperti Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.

Ia mengatakan, masih terdapat kendala dalam pembangunan MRT fase III yakni pembebasan lahan.

"Dari Balaraja ke Cikarang itu kira kira selesai 2026 karena banyak tanah-tanah yang harus dibebaskan tentunya membutuhkan waktu untk menyelesaikan," jelas dia.

Pembangunan transportasi massal itu, ujar Budi, melibatkan bantuan dana dan sumber daya manusia dari Jepang.

"Kita lakukan partnership dengan Jepang, jadi semua kegiatan itu didampingi oleh kontraktor indonesia. Jadi one day kita bisa membangun sendiri. itu pesen pak Presiden Jokowi. Pembiayaannya semua load, jangka panjang, dengan term yang cukup baik," kata Budi Karya Sumadi.

Baca: Pemotor Masih Bebas Masuk Jalur Sepeda di Kawasan Cipete Meski Sanksi Tilang Mulai Diterapkan

Diketahui, pembangunan MRT fase 1 telah melayani rute Lebak Bulus-HI, sejak Maret 2019.

Pembiayaan MRT fase 2 ini disebut membutuhkan biaya mencapai Rp30 triliun, dari total kebutuhan awal yang hanya Rp20 triliun.