Pesawat Garuda Terpaksa Mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Begini Penjelasannya
Pesawat Garuda Indonesia mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Jumat (22/11/2019) pukul 11.50 WIB padahal seharusnya di Soekarno-Hatta.
Editor: Asytari Fauziah
![Pesawat Garuda Terpaksa Mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Begini Penjelasannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pesawat-garuda-mendarat-darurat.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Garuda Indonesia mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Jumat (22/11/2019) pukul 11.50 WIB.
Pesawat yang sedianya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta itu terpaksa mendarat darurat karena cuaca buruk.
“Setelah mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, sebagian penumpang meminta untuk turun dan mengakhiri perjalanannya di Bandara Halim,” ujar VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Ikhsan menambahkan, Garuda Indonesia bersedia untuk mengakomodasi permintaan tersebut setelah berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat serta berkoordinasi dengan ground handling yang ada di Halim.
• Layani Lansia di Pesawat Hingga Ramai Pujian, Pramugara Tampan Ini Dapat Apresiasi dari Lion Air
“Garuda Indonesia juga tidak memiki ground handling di Halim sehingga perlu waktu untuk berkoordinasi untuk mengakomodasi permintaan penumpang,” kata Ikhsan.
![Armada pertama Airbus A330-900 pesanan Garuda Indonesia. Pesawat berbadan lebar generasi terbaru dari Airbus ini merupakan satu dari 14 pesawat A330-900 pesanan Garuda.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/armada-pertama-airbus-a330-900.jpg)
Sesuai aturan penerbangan domestik dan internasional, Garuda Indonesia diharuskan untuk menerbangkan penumpang dari bandara asal hingga bandara akhir tujuan.
Namun, Garuda harus melihat situasi yang berkembang di lapangan sehingga mengizinkan penumpang untuk turun di Halim.
• Pesawat Emirates Mendarat di Bali karena Alami Turbulensi, 11 Penumpang Terluka dan Dirawat
Saat ini sebagian penumpang telah turun dari pesawat dan sebagian penumpang akan diterbangkan kembali ke Cengkareng setelah proses di Halim selesai.
Dari total 94 penumpang, sebanyak 69 penumpang memutuskan turun di Halim dan 25 penumpang melanjutkan perjalanan ke Cengkareng.
Garuda Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang bahwa pendaratan yang seharusnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, terpaksa dialihkan ke Halim untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan para penumpang.