Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hakim yang Ditemukan Meninggal di Parkiran Pengadilan Jaktim Diketahui Pernah Berobat

Seorang hakim tewas di dalam mobil bernama Tri Hadi Budisatrio, ditemukan di basement parkiran PN Jaktim, sekira pukul 15.00 WIB, Selasa (26/11/2019).

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Hakim yang Ditemukan Meninggal di Parkiran Pengadilan Jaktim Diketahui Pernah Berobat
Warta Kota
Seorang Hakim PN Jakarta Timur, Tri Hadi Budisatrio ditemukan tewas di dalam mobilnya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang hakim tewas di dalam mobil bernama Tri Hadi Budisatrio, ditemukan di basement parkiran PN Jaktim, sekira pukul 15.00 WIB, Selasa (26/11/2019).

Sehari-hari Hakim Tri Hadi Budisatrio bertugas di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, 

Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Sumino menjelaskan bahwa Tri sempat berobat ke rumah sakit lantaran menderita sakit jantung.

 "Sakit jantung kira-kira sebulan yang lalu," ucap Sumino di PN Jakarta Timur, Cakung, Selasa (26/11/2019).

Tri sendiri masuk guna menghadiri sidang atas beberapa perkara yang ditanganinya.

Saat bertemu di pagi hari, Sumino menjelaskan kondisi Tri sehat dan tak mengeluh sakit. "Masuk kerja hari ini, tadi sehat-sehat saja," ujarnya.

Jasad Tri dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan pemeriksaan.

Baca: RS Polri Kramatjati Periksa Jenazah Hakim PN Jakarta Timur yang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

BERITA REKOMENDASI

Anggota Polsek Cakung yang tiba di lokasi langsung memintai keterangan Kaman, yakni sekuriti yang pertama kali menemukan jenazah Tri di dalam mobil yang mesinnya masih menyala. 

Sebelumnya diberitakan, Tri Hadi Budisatrio ditemukan meninggal di dalam mobil Honda Jazz bernomor polisi B 1454 EB yang diparkirkan di basement PN Jakarta Timur.

Seorang saksi mata, yakni petugas sekuriti bernama Kaman menceritakan ia menemukan Tri meninggal di dalam mobil dalam kondisi mesin yang menyala.

"Saya sekitar pukul 15.00 WIB, ngeliat mobil Pak Tri nyala. Kemudian saya dekatin, kok ada orangnya," ucap Kaman di lokasi, Selasa (26/11).

Kaman kemudian memanggil seorang petugas sekuriti lainnya. Mereka berdua kemudian melakuka pengecekan di dalam mobil tersebut.

"Pas saya lihat kok nyala mesinnya, terus saya buka pintunya, enggak dikunci ternyata. Almarhum enggak kebangun," tuturnya.

Kaman kemudian meminta petugas sekuriti yang menemaninya untuk mengecek urat nadi korban di bagian leher dan tangan. Saat itu lah Tri diketahui telah meninggal dunia.

"Saya suruh teman saya cek nadinya. Kata dia ternyata sudah enggak ada," ucap Kaman.

Ia langsung menelepon ambulans untuk membawa Tri ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna melakukan pemeriksaan.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas