Resmi Beroperasi Per 1 Desember, Naik LRT Cukup Bayar Pakai Jak Card dan Jak Lingko
Tarif komersial dipatok flat Rp 5.000 per sekali jalan. Pembayarannya menggunakan transaksi non tunai.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lintas Rel Terpadu (LRT) DKI Jakarta bakal resmi beroperasi per 1 Desember 2019.
Tarif komersial dipatok flat Rp 5.000 per sekali jalan. Pembayarannya menggunakan transaksi non tunai.
Bank DKI selaku perbankan milik Pemprov DKI pun telah siapkan kartu JakCard dan Jak Lingko untuk memudahkan transaksi. Hal ini juga disebut jadi kesempatan bagi mereka meratakan transaksi non tunai.
Baca: Bank DKI Siap Dukung Sistem Pembayaran LRT Jakarta
"Ini merupakan potensi besar bagi Bank DKI untuk terus mendorong transaksi non tunai," ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini, saat dikonfirmasi, Sabtu (30/11/2019).
Lewat intergrasi Stasiun Velodrome yang terhubung langsung dengan koridor TransJakarta, publik cukup tap out di koridor skybridge lanjut naik bus TransJakarta.
Untuk pengguna yang melakukan perjalanan tersebut, mereka hanya dikenai tarif Rp8.500 saja.
Baca: UUS Bank DKI Siap Dukung Jakarta Destinasi Wisata Halal
Kata Herry, layanan transaksi non tunai yang diterapkan di LRT akan semakin melengkapi sistem di sektor transportasi publik.
Kartu JakCard dan Jak Lingko sendiri sebelumnya sudah dipergunakan sebagai alat pembayaran di TransJakarta, Transmikro, MRT Jakarta hingga Kereta Bandara Soekarno Hatta.
Bukan cuma itu, JakCard juga bisa dipakai untuk pembayaran di tempat rekreasi semisal Monas, Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, dan Museum Fatahillah, Seni Rupa, serta Keramik di Kota Tua.
Penerapan cashless dari Bank DKI disebut jadi salah satu upaya mereka mewujudkan less cash society.
Pengguna JakCard dan Jak Lingko pun bisa mengisi ulang saldo kartu melalui Near Field Communication (NFC) JakOne Mobile.
"Integrasi sektor transportasi publik berikut dengan sistem pembayaran yang modern, nyaman dan aman menjadi penting dalam mewujudkan ekosistem transaksi non tunai di DKI Jakarta," pungkas dia.