Tahu Ada Ledakan, Warga Bogor Ini Tetap Jalankan Niatnya Ajak Istri dan Cucunya Berekreasi di Monas
Masyarakat mulai kembali mengunjungi kawasan Monas, Jakarta Pusat, setelah sebelumnya sempat steril akibat granat asap meledak di Monas
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat mulai kembali mengunjungi kawasan Monas, Jakarta Pusat, setelah sebelumnya sempat steril akibat granat asap meledak di Monas, Selasa (3/12/2019) pagi.
Para pengunjung Monas mengaku tidak takut dengan adanya ledakan granat asap, lantaran mereka merasa aman karena banyaknya petugas yang berjaga.
Setelah Monas dibuka kembali pasca sterilisasi, beberapa pengujung mendatangi Monas untuk berekreasi maupun liburan bersama dengan keluarga.
Seperti yang dilakukan Nurdin (50), meski dirinya mengetahui kabar adanya ledakan granat asap di televisi, ia tetap mendatangi Monas bersama istri dan cucunya.
Baca: Menilik Lokasi Ledakan Granat Asap di Monas, Ceceran Darah Kini Sudah Ditutup Tanah
"Iya saya juga baru tahu tadi. Tapi enggak masalah sih karena tadi di depan sudah diizinkan masuk," kata Nurdin, Selasa (3/12/2019).
Ia sengaja datang dari Cibinong, Jawa Barat, untuk berlibur bersama cucunya ke Monas.
Agenda itu memang sudah direncanakan jauh hari, meskipun sempat mendengar kabar adanya ledakan granat asap.
Tak berbeda jauh dengan Nurdin, Elsa (33) seorang pengujung mengatakan tak khawatir meski Monas sempat digegerkan akan ledakan itu.
Baca: Ada Ledakan di Monas, Wapres Maruf Amin Tunggu Penjelasan dari Polri
Ia mengaku Monas masih cukup aman sebagai tempat liburan.
"Nggak takut sih, karena kan gini, di Monas itu banyak juga pos-pos pak polisi dan TNI. Jadi nggak takut lah kalau soal begituan, lagi pula ini kan Ring 1, pasti keamaannya sudah nomor satu," ujarnya.
Kasubag TU Monas, Arista Nurbaya mengatakan jika selama ini pengamanan Monas terdapat 150 petugas yang terbagi menjadi 3 group dan dibantu 40 anggota TNI maupun kepolisian.
"Pengawasan seperti biasa karena ini kan ring 1. Bahkan memang tidak ada perlakukan khusus, kecuali masuk dalam tugu Monas, pasti ada pemeriksaan metel detector," ujarnya.
Baca: Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tenang Pasca-insiden Ledakan di Monas
Sedangkan untuk pengujung yang masuk ke area Taman di Monas memang tidak ada pengaman maupun pemeriksaan khusus.
Namun, ia tak bisa menyampaikan detail pengamanan itu.
"Kita kan ruang terbuka. Jadi kalo kemanan yang di luar itu biasanya pihak keamanannya yang tahu lebih detailnya," ucapnya.
Kondisi lokasi ledakan terkini
Pasca-ledakan granat asap di Monas, Selasa (3/12/2019) pagi, kini kawasan Monas sudah dibuka kembali untuk umum setelah sebelumnya sempat disterilkan.
Diketahui, akibat ledakan granat asap di Monas, Jakarta Pusat, dua anggota TNI terluka.
Wartawan pun mencoba menilik langsung lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian, tepatnya berada di sisi Utara hanya menyisakan bercak darah segar yang menempel pada lantai taman di Monas bagian Utara.
Darah berceceran berdekatan dengan sebuah pohon.
Baca: Polri-TNI Diminta Usut Ledakan Granat Asap di Monas
Darah yang berceceran tersebut kini sudah di tutupi dengan mengunakan tanah.
Sedangkan garis polisi yang tadi sempat terpasang saat tim inafis melakukan olah TKP kejadian, saat ini sudah dilepas.
Saat ini kondisi Monas sudah kondusif.
Beberapa anggota kepolisian dan TNI yang sempat berada di lokasi pun saat ini sudah meninggalkan lokasi kejadian.
Baca: Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tenang Pasca-insiden Ledakan di Monas
Di lokasi kejadian pun hanya menyisakan awak media yang sedang melakukan peliputan berita.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono mengatakan jika ledakan yang terjadi di Monumen Nasional (Monas) terjadi akibat granat asap.
Meski begitu pihaknya masih menyelidiki temuan granat asap itu yang meledak melukai dua anggota TNI, Serma Fajar dan Praka Gunawan yang merupakan anggota Makogartap.
"Jadi tadi saya sampaikan ke Kapolda bahwa ledakan ini dari granat asap," kata Eko di Monas, Selasa (3/12/2019).
Eko menjelesakan jika peristiwa itu terjadi pada pagi hari dimana memang ketika itu banyak anggota TNI yang sedang beraktifitas olahraga di dalam area lingkungan Monumen Nasional (Monas).
Baca: Fadjroel Rachman: Istana Kepresidenan Aman Terkendali
Tepat di Monas seberang kantor Kemendagri, kedua korban Serka Fajar dan Praka Gunawan melihat ada granat.
Namun, ia belum dapat menjelaskan secara pasti siapa yang meletakan granat asap itu dan apa penyebab meledaknya granat asap itu.
"Jadi saya menyampaikan kalau kedua korban tersebut sedang melaksanakan olahraga. Anggota ini anggota Makogartap yang kantornya di Jalan Merdeka Timur, dan setiap hari Selasa itu jadwal olahraga," jelasnya.
Menurutnya pada saat kejadian memang banyak yang sedang berolahraga.
Baca: Meledak di Monas, Bahan Kimia Dalam Granat Asap Bisa Picu Hal Mengerikan, Rusak Sejumlah Organ Ini
Namun, hanya dua orang yang mengalami luka serius yang diakibatkan ledakan itu.
Kondisi terparah dialami Serka Fajar.
"Yang parah kemungkinan tangan kiri Serka Fajar karena pada saat memegang granat asap pakai tangan kiri. Dan kondisinya saat ini sadar, sedangkan Praka Gunawan hanya luka di paha, bahkan dia yang meminta tolong ke teman-teman," ujarnya.
Saat ini keduanya masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.
Kendati demikian Eko menyampaikan jika peristiwa ini bukan peristiwa yang luar biasa.
Pihaknya tetap meminta masyarakat tenang.
Anggota DPR desak TNI-Polri usut tuntas ledakan granat asap di Monas
Aparat Polri dan TNI diminta mengusut tuntas peristiwa ledakan granat asap di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Selasa (3/12/2019) pagi.
Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad M. Ali, mengatakan upaya mendorong pengusutan hingga tuntas agar masyarakat mendapatkan kejelasan tentang peristiwa tersebut.
"Apakah berkaitan aksi terorisme atau bukan," ujarnya, saat dihubungi, Selasa (3/12/2019).
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, itu mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Baca: Bekas TKP Korban Ledakan Diduga Granat Asap di Monas Ditutupi Tanah Merah
"Kami mempercayakan aparat yang berwenang bekerja secara profesional," tambahnya.
Sebelumnya, satu unit granat asap meledak di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/12/2019) pagi.
Granat itu meledak mengakibatkan dua orang mengalami luka. Mereka yaitu, Serka Fajar dan Kopka Gunawan.
Baca: Petugas Penyelidik Tanpa Seragam Tengah Melakukan Olah TKP Ledakan Granat Asap di Monas
Mereka menemukan granat pada waktu sedang berolahraga pagi di kawasan Monas.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat, untuk perawatan medis.
Setelah insiden ledakan itu, aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Penulis: Joko Supriyanto
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pasca Ledakan Granat Asap di Monas, Pengunjung: Nggak Takut, Ini Ring 1