TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Minat masyarakat terhadap sayuran organik kini menunjukkan tren yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahayanya sayuran dan buah yang mengandung residu pestisida.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan British of Nutrition, Cambrige University menyebutkan, sayuran organik memiliki kadar antosianin dan flavonol 50% lebih banyak dibandingkan dengan sayuran yang ditanam secara non-organik. Kedua senyawa tersebut berfungi untuk melindungi sel dari kerusakan.

Fenomena tersebut telah mendorong berbagai kalangan untuk menerapkan pertanian secara organik.

Menariknya, gagasan ini selain direspon dengan baik oleh masyarakat di pedesaan, juga diminati warga perkotaan dengan menerapkan konsep urban farming.

Sejak beberapa tahun terakhir, tren urban farming memang kian digandrungi oleh masyarakat yang tinggal di kota besar, terlebih menjadi solusi pemanfaatan lahan yang sempit ditengah padatnya perkotaan.

Untuk mendukung tren positif ini Kelurahan Selong bekerja sama dengan program CSR Pacific Place Jakarta merintis menginisiasi program pertanian hijau yang diberi nama Selong Farm.

Baca: Konsep Urban Farming di di Kelurahan Pengadegan Mendapat Apresiasi Pemprov DKI Jakarta

Ini merupakan sebuah program vertica

Baca: Sukses Kembangkan Urban Farming, Pokbun Binaan Pertamina Jadi Percontohan

l urban farming yang berada di Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Program yang telah dimulai sejak Agustus 2019 tersebut, kini diresmikan oleh Marullah Matali, Walikota Jakarta Selatan dalam Acara Launching Program Urban Farming Selong Farm pada Jumat pagi, 6 Desember 2019.

Marullah Matali, Walikota Jakarta Selatan di acara launching program Urban Farming Selong Farm & Peresmian Komite Sepeda Indonesia Tingkat kebayoran Baru mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pacific Place Jakarta melalui program CSR-nya yang telah mendukung Selong Farm.

"Semoga ke depannya lahan yang masih panjang tersebut dapat lebih dioptimalkan,” kata Marullah Matali.

Program urban farming yang digagas bersama tersebut disinergikan dengan Program Bank Sampah Lavender yang merupakan binaan Pacific Place Jakarta sejak 2016.

Di prosesi launching tersebut, nasabah bank sampah datang membawa sampah ke Bank Sampah untuk dilakukan penimbangan, kemudian akan dicatat dan dikonversi dengan sayuran yang langsung dipanen dari Selong Farm.

Program tukar sampah dengan sayuran ini tersedia untuk para nasabah Bank Lavender.

Ishak A. Muin, VP Operation Support Services, Pacific Place Jakarta berharap program kolaborasi ini kedepannya mampu mengedukasi masyarakat melalui dua hal.

Pertama, dari sisi ekologis mampu menjaring masyarakat luas agar dapat berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang asri melalui Bank Sampah.

Kedua, dari sisi kesehatan dapat memotivasi masyarakat khususnya ibu-ibu PKK yang turut berpartisipasi dalam program ini untuk hidup sehat dengan menukarkan sampah dengan sayuran organik.