Niat Gali Embung, Warga Digegerkan Penemuan Liontin Kuno di Bekasi
Penemuan itu berawal saat sejumlah warga dan pekerja proyek sedang melakukan penggalian embung air sedalam 3 meter.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga Desa Karang Mukti, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat digegerkan dengan penemuan liontin kuno zaman Belanda.
Penemuan itu berawal saat sejumlah warga dan pekerja proyek sedang melakukan penggalian embung air sedalam 3 meter.
Saat penggalian di Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi itulah ditemukan sebuah tumpukan bangunan batu bata dan sebuah liontin kuno.
Pantauan, Selasa (10/12/2019), batu bata bertumpuk itu terlihat rapi dengan diapit sebuah kawat yang menempel dibawah dengan menjulang tinggi.
Bangunan batu bata itu juga kini sudah diberi pembatas kayu agar warga yang ingin melihat, tidak terlalu dekat dengan bangunan yang diduga peninggalan zaman Belanda tersebut.
Baca: BMKG Catat Gempa M 3.2 Guncang Kabupaten Bekasi Siang Ini, Dirasakan hingga Cikarang
Penemuan itupun langsung dilaporkan kepada pihak berwenang, terutama ke Ketua Rt 03/05 Desa Karang Mukti, Surja (50).
Menurut Surja, saat itu para pekerja sedang melakukan penggalian. Di kedalaman 3 meter ditemukan bangunan berupa batu bata.
Namun, saat digali lebih dalam lagi pekerja proyek hingga alat berat yang diturunkan tak mampu mengangkat bangunan kuno tersebut.
"Alat berat saja sampai rusak itu. Makanya ya sudah dibiarkan saja disitu bangunannnya," ujar Surja.
Diduga peninggalan sejarah
Sementara itu, Kadus Desa Karangmukti Satim (42) menambahkan penumpukan bata dan koin kemungkinan merupakan peninggalan sejarah.
“(Diduga) di zaman kolonial dibangunnya, karena kita juga ngga tau padahal sejak kecil kita tinggal di sini," jelasnya.
Kata dia, pihaknya kini sudah berkordinasi dengan Badan Pengelola Cagar Budaya Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
“Temuan tersebut akan dikaji untuk memastikan status sisa bangunan dan koin itu apakah situs bersejarah atau bukan,” bebernya.
Lebih lanjut, kata dia, liontin itu berwarna keemasan dengan nampak gambar sosok bangsawan luar negeri dan bertuliskan 1899.
Sementara, saat ini liontin kuno yang ditemukan di lokasi pembangunan tengah disimpan di Kantor Lurah Karang Mukti, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.