Banjir Jakarta, Penyebab Tol Cipali Terendam Banjir, Ini Langkah Kementerian PUPR
Tol Cipali dilanda banjir beberapa waktu lalu, apa penyebabnya? ini langkah Kementerian PUPR
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
1. Penanganan darurat
Penanganan darurat dilakukan bersama pihak terkait, yakni telah difungsikannya pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali.
Kemen PUPR juga menyoroti penyebab lain banjir adalah belum optimalnya pembangunan prasarana pengendalian banjir.
Diketahui, pembangunan tersebut digelar sejak tahun 2017 dan belum dapat dilakukan normalisasi pada keempat sungai karena kendala pembebasan lahan.
Pada keempat sungai tersebut, dilakukan upaya pengendalian banjir sebagai berikut :
Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung sudah ditangani 16 km dari rencana keseluruhan 33 km.
Dari pengamatan aerial pada hari Rabu, 1 Januari 2020 pukul 15.00 – 16.30 WIB tampak, area sekitar sungai yang telah dilakukan normalisasi sungai relatif aman.
Sedangkan pada area sekitar sungai yang belum dilakukan normalisasi dalam kondisi tergenang banjir (misal di Bidara Cina).
Demikian halnya pada Sungai Cipinang yang belum dinormalisasi, area sekitar juga tergenang banjir.
Pada hulu Sungai Ciliwung, tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dengan progres pembebasan tanah di atas 90 persen dan progres fisik saat ini mendekati 45 persen.
Kedua bendungan tersebut direncanakan selesai pada akhir 2020.
2. Percepatan sudetan
Untuk percepatan pelaksanaan Sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang, telah diajukan perbaikan penetapan lokasi (penlok) dari Kementerian PUPR cq Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung – Cisadane Ditjen Sumber Daya Air ke Gubernur DKI pada tanggal 26 Desember 2019.
Masyarakat setempat telah menyetujui pemanfaatan lahan untuk kelanjutan pembangunan sudetan sepanjang 600 meter dari keseluruhan 1.200 meter.