Bocah 11 Tahun di Medan Satria Bekasi Hilang Terseret Arus Banjir, Ini Kronologinya
Bocah berusia 11 tahun hilang terbawa arus saat bermain di Kali Kapuk, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Bocah berusia 11 tahun hilang terbawa arus saat bermain di Kali Kapuk, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis, (2/1/2020).
Iriansyah (25), paman korban mengatakan, bocah berinisial ABK tersebut awalnya pamit dari rumah untuk bermain dengan teman-temanya.
"Saya semepat ketemu sama dia di musala, saya tanya mau ke mana main di kali, saya bilangin jangan main di kali arusnya deras," kata Iriansyah.
Korban lanjut dia, bermain dengan keempat rekannya, E, N, J dan F.
Baca: Puluhan Mobil Terlihat Ringsek dan Bertumpuk Akibat Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi
Semuanya merupakan teman sebaya yang sehari-hari bermain dengan ABK.
Dari penuturan rekan korban yang melihat kejadian, keponakannya diketahui terpeleset ke dalam kali dan tidak bisa menyelamatkan diri akibat derasnya arus.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, warga di sekitar lokasi lantas berusaha menyelamatkan korban tetapi derasnya arus membuat korban hanyut dan tidak terlihat di permukaan kali.
"Kalau kata yang lihat si sempat keliatan kepalanya tapi tiba-tiba sudah hilang udah kebawa arus makin jauh," ujarnya.
Baca: Bahayakan Warga, Damkar Bekasi Pindah 8 Sarang Tawon Vespa
Sementara itu, seorang Tim SAR, Taufik Hidayat, mengatakan, pihaknya telah terjun ke lokasi Kali Kapuk untuk mencari korban hanyut.
Penyisiran juga sudah dilakukan dibantu warga sekitar.
Tetapi, hingga kini korban ABK belum juga ditemukan keberadaannya.
"Kami sudah sisir tapi belum ketemu, mudah-mudahan tidak terbawa arus sampai jauh, karena arus deras sekali saat ini," tegas dia.
Adapun di lokasi dekat Kali Kapuk, terdapat sejumlah rumah warga yang turut terendam banjir.
Banjir tersebut merupakan dampak air kiriman dari Bogor yang membuat sejumlah wilayah di Bekasi terendam.
30 orang meninggal dunia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 30 korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Jumlah tersebut berdasarkan validasi data yang dilakukan pihaknya hingga Kamis (2/1/2020) pukul 21.00 WIB.
Data dikumpulkan BNPB dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, Polri, dan sumber lainnya.
"Sampai dengan pukul 21.00 WIB jumlah korban meninggal akibat banjir adalah 30 orang," kata Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan yang diterima, Kamis malam.
Baca: Soroti Bencana Banjir, Tamara Bleszynski: Jika Listrik Harus Juga Mati, Berarti Harus Ada Kompensasi
Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor sebanyak 11 orang, Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi 3 orang, Kota Depok 3 orang.
Kemudian Jakarta Pusat 1 orang, Jakarta Barat 1 orang, Kabupaten Bekasi 1 orang, Kota Bogor, dan Kota Tangerang 1 orang.
Baca: Soal Banjir Jabodetabek, Kepala BNPB: Perlu Ketegasan Pemimpin di Daerah untuk Ingatkan Masyarakat
Dari sisi penyebab meninggalnya korban, BNPB mencatat 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, 5 orang tertimbun longsor, 5 orang tersengat listrik, dan 3 orang hipotermia.
Kepala BMKG menyatakan bahwa hujan deras masih akan berlangsung sampai tanggal 10 Januari 2020.
Agar tidak timbul korban lebih banyak lagi Kepala BNPB mengimbau agar warga yang rumahnya masih terendam cukup dalam dan masih bertahan di rumah, agar segera mengevakuasi diri ke tempat aman.
Jika kondisi banjir sudah surut maka boleh kembali ke rumah msing-masing.
“Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu dibanding harta,” kata Kepala BNPB dalam keterangan.
Berikut 30 nama korban meninggal dunia akibat banjir
1. Yuda Irawan (29), Palmerah, Jakarta Barat.
2. Arfiqo Alif Ardana (16), Kemayoran, Jakarta Pusat.
3. M Ali (82), Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
4. Siti Hawa (72) Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
5. Willi Surahman, Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
6. Sutarmi (73) Krmat Jati, Jakarta Timur.
7. Agus (19), Duren Sawit, Jakarta Timur.
8. Sanusi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
9. Susanti, Duren Sawit, Jakarta Timur.
10. Bagas Marsdianto, Bojong Gede, Kabupaten Bogor.
11. Asti (45), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
12. M Hudri (24), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
13. Carli (5), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
14. Rumsah (60), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
15. Amri (60), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
16. Cicih (10), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
17. Saroh (25), Sukajaya, Kabupaten Bogor.
18. Idrus (50), Nanggung, Kabupaten Bogor.
19. Nurjen (47), Nanggung, Kabupaten Bogor.
20. Hilman (15), Jasinga, Kabupaten Bogor.
21. Iyum (35), Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
22. Andika Pradika (14) Rawa Lumbu, Kota Bekasi.
23. Topo, Medan Satria, Kota Bekasi.
24. Cahyono (41), Bekasi Barat, Kota Bekasi.
25. Kusmiyati (30), Tanah Sereal, Kota Bogor.
26. Amelia Susanti (27), Cinere, Kota Depok.
27. Rumsinah (68), Cinere, Kota Depok.
28. Nizam Saputra (8), Cinere, Kota Depok.
29. Jamilah (55), Batu Ceper, Kota Tangerang.
30. Teguh Taufik (36), Ciputat, Tangerang Selatan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bocah Berusia 11 Tahun di Medan Satria Kota Bekasi Hilang Terbawa Arus Banjir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.