Dituding Bima Arya Sebar Hoaks Foto Selfie Anies di Bendung Katulampa, Guntur Romli Beri Tanggapan
Mohamad Guntur Romli memberikan tanggapan atas postingannya di twitter berupa foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selfie di Bendung Katulampa
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli memberikan tanggapan atas postingannya di twitter berupa foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selfie di Bendung Katulampa yang disebut sebagai hoaks.
Foto tersebut diunggah Guntur di akun Twitternya, @GunRomli, Kamis (2/1/2020) pukul 11.10 WIB.
Dalam foto tersebut, Anies selfie bersama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya dengan latar Bendung Katulampa.
"Cengar cengir selfie di tengah warga Jakarta yang kebanjiran," tulis Guntur memberi keterangan pada foto yang ia unggah.
Postingan tersebut kemudian ditanggapi oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya di akun Instagramnya, @bimaaryasugiarto pada Kamis malam.
Bima Arya menyebut Guntur telah menyebarkan hoaks di tengah bencana dan hal itu merupakan hal yang menyedihkan.
Menurut Bima, foto selfie dirinya bersama Anies itu adalah foto lama dan kemudian diunggah ulang pada 2 Januari 2020 dan seolah tak berempati pada korban banjir saat ini.
Bima menegaskan, foto tersebut diambil pada 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1-2 Januari 2020.
Menurut Bima, saat itu Anies Baswedan berkunjung ke Bogor untuk membicarakan kerjasama pencegahan banjir.
"Bencana itu membuat duka. Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.
Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020. Seolah tak empati dengan musibah. Padahal foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.
Saat itu, pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir. Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor. Agar volume air ke Jakarta berkurang.," demikian tulis Bima Arya.
Disebut menebar hoaks oleh Bima Arya, lantas apa tanggapan Guntur Romli?
Saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis malam, Guntur mengatakan foto selfie Anies yang ia unggah ke Twitternya merupakan respons ke pendukung Anies yang menurutnya juga menggunakan foto 2017 sebagai propaganda dan juga klaim bahwa Anies tidak melakukan foto-foto saat kerja.
"Itu respon ke pendukung Anies yang juga pakai foto 2017 sebagai propaganda, dan juga klaim Anies tidak foto-foto saat kerja. Anies tidak serius ngurus penanggulangan banjir, anggaran disunat, ke Bogor pun cuma selfie aja kan. Konteks twit itu satire dan kontra propaganda," kata Guntur lewat pesan singkat.
Menurut Guntur, tidak perlu mengalihkan isu kegagalan dalam menangani banjir menjadi persoalan foto lama.
Lebih lanjut, sebelum mengunggahnya ke twitter, Guntur mengaku sudah mengetahui foto tersebut merupakan foto lama.
Ia menganggap, foto selfie pejabat publik di pintu air genit dan tidak ada urgensinya.
"Saya sudah tahu (kalau itu foto lama). Foto selfie pejabat publik di pintu air itu juga genit, gak ada urgensi nya, makanya saya pakai satire untuk lawan propaganda pendukung Anies yang pake foto 2017," ujar dia.
Adapun foto Anies pada tahun 2017 yang dimaksud Guntur adalah foto Anies minum teh.
Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @helmifelis pada Rabu (1/1/2020).
Dalam foto itu, Anies Baswedan tampak duduk sembari meminum teh dari gelas plastik.
Badannya juga tampak basah kuyup.
Anies tak sendirian, ada sejumlah orang lain yang ikut menemaninya.
Lewat caption yang diunggah bersamaan dengan foto, Helmi Felis menulis, Gubernur Anies tampak bekerja untuk rakyatnya dan tak boleh difoto.
Bahkan foto yang disertakan Helmi Felis pun diambil secara sembunyi-sembunyi.
"Gubernur gue, kerja untuk rakyatnya. Gak boleh foto, foto juga sembunyi-sembunyi."
"Sehat selalu pak, anda kerja ikhlas," tulis Helmi Felis.
Dari hasil penelusuran Tribunnews.com, foto yang diunggah akun @helmifelis adalah foto lama Anies Baswedan saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/2/2017).
Saat itu, Anies masih sebagai calon gubernur DKI Jakarta yang akan maju Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal ini terlihat dari pakaian yang dikenakan eks menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut.
Saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu, Anies mengenakan jaket warna merah dengan motif abu-abu.
Ia juga mengenakan kemeja warna putih.
Persis sama seperti foto Anies saat minum teh yang diambil diam-diam.
(Tribunnews.com/Daryono/Sri Juliati)