Terjang Banjir, Relawan Gunakan Perahu Evakuasi Warga di Ciledug Tangerang
Nuriman, seorang relawan penanggulangan banjir, mengungkapkan upaya sukarelawan mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Ciledug, Tangerang, Banten.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Nuriman, seorang relawan penanggulangan banjir, mengungkapkan upaya sukarelawan mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Ciledug, Tangerang, Banten.
Untuk di wilayah Ciledug, ada sejumlah titik banjir.
Di antaranya di Tajur, Ciledug Indah I, dan Ciledug Indah II.
Relawan mengutamakan mengevakuasi anak-anak, wanita hamil, dan lansia.
Untuk mengevakuasi korban banjir, kata dia, relawan menggunakan perahu.
Baca: Beri Sumbangan untuk Korban Banjir, Nikita Mirzani: Rp 20 Juta Nol-nya Berapa Sih?
Menurut dia, perahu itu lebih kuat melewati arus air yang menggenang di permukiman warga.
"Untungnya perahu bukan perahu karet, perahu karet kena yang tajam mudah bocor," kata Nuriman, di Ciledug, Kamis (2/1/2020).
Dia mengaku menggunakan kedua tangan sendiri untuk alat bantu menggerakkan kapal.
Untuk di wilayah Ciledug Indah I dan Ciledug Indah II, genangan air sempat setinggi sekitar 2 meter.
Namun, perlahan genangan air mulai berkurang.
Baca: Respon Mahfud MD Soal Banjir di Jabodetabek: Selalu jadi Masalah
"Arus masih kencang, namun masih bisa dilalui. Kami pakai manual, tidak pakai mesin. Dengan tenaga, kami sendiri," kata dia.
Dia mengaku mengevakuasi warga ke tempat aman.
Bagi mereka yang memerlukan pengobatan, sukarelawan mengantarkan ke posko pengobatan.
Namun, dia mengungkapkan, banyak juga warga yang lebih memilih untuk tetap berada di kediamannya.
Baca: Sejumlah Korban Banjir Meninggal Akibat Kedinginan, Waspada Gejala Hipotermia dan Cara Penanganannya
Mereka beralasan menjaga barang-barang berharga yang ada di rumah.
Dia menambahkan akan membantu evakuasi warga selama dibutuhkan.
"Selama dibutuhkan ataupun air menggenangi daerah sini tetap kami evakuasi terus," katanya.