Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspadai Penyakit Pasca-Banjir, Leptospirosis, ISPA, hingga Infeksi Kulit

Ketua PDEI Moh. Adib Khumaidi, SpOT, mengingatkan masyarakat korban banjir untuk waspada terhadap penyakit pascabanjir terjadi.

Penulis: Daryono
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Waspadai Penyakit Pasca-Banjir, Leptospirosis, ISPA, hingga Infeksi Kulit
Tribunnews/JEPRIMA
Puluhan kendaraan hancur pasca banjir yang merendam kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Sebelumnya diketahui bahwa kawasan tersebut diterjang banjir dengan ketinggian air mencapai lima meter yang membuat ratusan rumah warga nyaris tenggelam dan yang terlihat hanya bagian atap. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), Moh. Adib Khumaidi, SpOT, mengingatkan masyarakat korban banjir untuk waspada terhadap penyakit pascabanjir terjadi. 

Sebagaimana diketahui, banjir melanda wilayah Jabodetabek, Rabu (1/1/2020). 

Lebih dari 30 ribu orang mengungsi akibat banjir tersebut. 

Puluhan kendaraan hancur pasca banjir yang merendam kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Sebelumnya diketahui bahwa kawasan tersebut diterjang banjir dengan ketinggian air mencapai lima meter yang membuat ratusan rumah warga nyaris tenggelam dan yang terlihat hanya bagian atap. Tribunnews/Jeprima
Puluhan kendaraan hancur pasca banjir yang merendam kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Sebelumnya diketahui bahwa kawasan tersebut diterjang banjir dengan ketinggian air mencapai lima meter yang membuat ratusan rumah warga nyaris tenggelam dan yang terlihat hanya bagian atap. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/1/2019) malam, Moh. Adib Khumaidi mengatakan terdapat sejumlah penyakit yang harus diwaspadai setelah banjir terjadi. 

Penyakit-penyakit yang bisa timbul pascabanjir mulai dari leptospirosis hingga infeksi kulit. 

Berikut daftar penyakit yang perlu diwaspadai setelah banjir

- Leptospirosis yang disebabkan karena air banjir yang kotor bercampur dengan kotoran tikus dan sampah.

BERITA REKOMENDASI

- Diare dan demam Tifoid yang disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman serta kebersihan yang kurang higienis terutama karena selama banjir berlangsung banyak tumpukan sampah dan kotoran bercampur ke dalam rumah dan menempel di tubuh.

- Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Agepty yang berpotensi muncul akibat tumpukan sampah dan rongsokan di area yang lembab paska banjir.

- ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang disebabkan oleh udara dingin bercampur dengan air beraroma kotor selama banjir berlangsung

- Asam Lambung dan Migrain yang disebabkan karena umumnya korban banjir tidak mengonsumsi makanan sesuai gizi dan tidak makan tepat waktu.

Hal ini umumnya banyak dialami oleh korban banjir usia produktif dan lansia.


- Flu dan demam yang disebabkan karena korban banjir terpapar air dan udara dingin cukup lama.

- Infeksi kulit yang terjadi akibat paparan dengan air banjir yang bercampur dengan kotoran manusia, hewan, juga sampah dan lumpur.

Selain sampah dan kotoran yang bercampur dalam air banjir, dikuatirkan juga ada hewan liar serta pecahan benda-benda tajam yang turut dalam arus banjir tersebut.

Pentingnya Pencegahan Maksimal

Mengingat musim hujan dan cuaca ekstrim masih akan berlangsung hingga dua bulan mendatang dan dikhawatirkan adanya banjir susulan, PDEI mengimbau masyarakat agar melakukan pencegahan semaksimal mungkin dengan cara sebagai berikut:

- Menghindarkan anak-anak untuk bermain air banjir agar terhindar dari berbagai jenis penyakit yang mungkin timbul sesudahnya

- Tidak merendam kaki dalam air banjir kecuali untuk upaya penyelamatan

- Segera mengganti pakaian basah dengan pakaian kering untuk mencegah hipotermia

- Melindungi anggota tubuh dengan mengenakan sarung tangan dan sepatu boots dengan sol karet apabila harus terjun ke dalam air banjir

- Mematikan dan jauhi peralatan elektronik saat rumah terendam banjir. Pada saat keluar rumah, jauhi juga tiang listrik untuk menghindari risiko tersetrum

- Mengenakan masker sewaktu membersihkan rumah dari kotoran air banjir serta hindari luka yang dapat berpotensi masuknya kuman.

- Konsumsi makanan dan minuman yang higienis. Banyak minum air putih daripada minuman jenis lainnya untuk menjaga agar asam lambung tetap seimbang, serta juga tidak mengonsumsi makanan pedas

- Mengonsumsi makanan yang segar dan perhatikan waktu kadaluarsa. Jangan lupa untuk mencuci tangan pakai sabun atau antiseptik sebelum makan

- Siapkan persediaan obat-obat sederhana seperti penurun panas, obat lambung dan diare serta vitamin terutama untuk anak-anak dan balita.

Jika ada keluhan kesehatan lebih lanjut segera berobat ke dokter di puskesmas atau posko kesehatan.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas