Hindari Banjir di Halim Perdanakusuma, Menhub Minta Angkasa Pura Perbaiki Saluran dan Kolam
Ia meminta Angkasa Pura (AP) II untuk melakukan normalisasi saluran dan memperbaiki kolam di sekitar bandara
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, tak banjir lagi.
Baca: Istri Kapolri dan Istri Panglima TNI Serahkan Bantuan kepada Korban Banjir di Jakarta Timur
Ia meminta Angkasa Pura (AP) II untuk melakukan normalisasi saluran dan memperbaiki kolam di sekitar bandara.
"Jadi saya sudah menugaskan Angkasa Pura II untuk melakukan perbaikan kolam-kolam yang mengalami pendangkalan itu penting. Juga melakukan normalisasi saluran, kalau itu selesai, bisa dipastikan halim tidak akan terganggu lagi," kata dia di kantor wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).
Sementara, untuk Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta ia menuturkan sejauh ini tak ada masalah terkait genangan air.
"Kalau Bandara Soekarno Hatta relatif tidak ada masalah, di bandara-bandara yang lain juga praktis tidak ada masalah," tutur Budi Karya.
Pria berkacamata ini juga mengingatkan pengelola bandara untuk terus berkoordinasi aktif dengan pihak Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi gangguan penerbangan, lantaran curah hujan masih diramalkan tinggi.
"Penting juga untuk melakukan koordinasi intensif dengan BMKG untuk mengetahui bagaiamana curah hujan, angin di suatu daerah, apalagi ke depan ini curah hujan akan naik bergiliran, kalau kemarin tanggal 1 terjadi di Jawa barat, Banten, Lampung dan Jakarta, ini akan bergerser ke arah timur," terang mantan dirut Angkasa Pura ini.
Diketahui pada Rabu (1/1) lalu, Bandara Halim Perdanakusuma lumpuh total akibat terdampak banjir.
Baca: Mayoritas Pengungsi di Kelurahan Halim PK Jakarta Timur Masuk Angin
Air menggenang lapangan, runway dan lampu.
Akibatnya sejumlah penerbangan dialihkan ke Bandar Soekarno Hatta bahkan dibatalkan.