Anies Beberkan Strategi Baru Atasi Banjir di Jakarta, Terapkan Sistem 'Door to Door'
Anies mengaku akan menerapkan sistem peringatan dini baru bagi warga Jakarta untuk mengantisipasi banjir yang bisa datang kapan saja.
Editor: Hasanudin Aco
Banjir rob
Mengenai banjir rob yang mulai menggenangi pesisir Jakarta, Anies pun angkat bicara.
Menurutnya, sampai saat ini tidak ada hal yang mengancam keselamatan warganya yang bermukim di kawasan pesisir utara.
"Sejauh ini tidak ada hal yang mengkhawatirkan," ucapnya di Kementerian BUMN, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengaku, telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi banjir rob tersebut.
Ratusan pompa-pompa mobile pun disebutnya telah disebar ke sejumlah lokasi rawan banjir rob.
"Pemprov sudah mengerahkan pompa-pompa bergerak atau mobile pump untuk standby di kawasan utara Jakarta," ujarnya.
Tak hanya itu, Anis mengklaim telah menugaskan anak buahnya untuk memonitoring kawasan penukiman warga yang berpotensi terendam limpasan air laut.
"Petugas-petugas kami kerahkan untuk melakukan pengecekan secara reguler di kampung-kampung yang memiliki potensi mengalami rob," kata Anies.
Seperti diketahui, banjir rob mulai menggenai kawasan utara Jakarta sejak Kamis pagi sekira pukul 06.00 WIB.
Beberapa titik, seperti kawasan Muara Angke dan Muara Baru, mulai digenangi banjir rob.
Pantauan TribunJakarta.com, di Muara Angke, air laut mulai menggenangi Kampung Nelayan di RT 06/RW 22 Kelurahan Pluit.
Meski tak menggenangi seluruh permukiman, genangan sedalam 20 sentimeter mulai tampak di dekat pintu masuk Hutan Mangrove Muara Angke.
Selain di Muara Angke, banjir rob juga tampak menggenangi beberapa titik di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru.