Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Makar Terhadap Jokowi, Pendukung Anies Baswedan Dipolisikan Terkait Demo di Balai Kota

Advokat Peduli Perdamaian melaporkan adanya dugaan makar terhadap Presiden Joko Widodo saat aksi unjuk rasa di Balai Kota, Selasa (14/1/2020).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in Dugaan Makar Terhadap Jokowi, Pendukung Anies Baswedan Dipolisikan Terkait Demo di Balai Kota
Lusius Genik
poster yang dibawa massa pendukung Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pengacara yang tergabung dalam Advokat Peduli Perdamaian melaporkan adanya dugaan makar terhadap Presiden Joko Widodo saat aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Pelapor mengaku memiliki bukti berupa video yang mengindikasikan dugaan makar.

Laporan tersebut ditujukan kepada seorang perempuan yang mengikuti aksi di depan balai kota.

Meski belum mengetahui nama dari terlapor, Advokat Peduli Perdamaian, Suhadi mengaku telah menelusuri akun media sosial milik terlapor.

"Yang kita laporkan untuk sementara kita nggak kenal namanya," terang Suhadi, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Jumat (17/1/2020).

Satpol PP mengamankan aksi demo terhadap Gubernur Anies Baswedan di kawasan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Satpol PP mengamankan aksi demo terhadap Gubernur Anies Baswedan di kawasan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1/2020). (TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA)

"Tapi di sini ada perempuan yang tergambar, sudah terpotret dengan baik, ini yang akan kita laporkan," terangnya.

Suhadi juga menyebut bahwa laporannya itu telah diterima oleh penyidik.

Berita Rekomendasi

Sebelum melakukan laporan, Suhadi mengungkapkan pihaknya telah mengadakan pelacakan lebih dulu.

"Berkaitan dengan masalah akun ini kita juga nggak bisa sembarangan ya dalam hal membuat laporan seperti ini."

Tak hanya itu, Suhadi menuturkan, pihaknya juga minta bantuan dari orang-orang yang ahli dalam persoalan ini.

"Kita juga melakukan (pelacakan) bukan hanya dengan satu orang tapi juga dari beberapa orang ternyata hasilnya sama."

"Keluar nama, foto dan kemudian keluar akun bernama ini," jelasnya.

Lantaran hal itu, pihaknya lantas mantap dengan dokumen yang mereka peroleh.

"Terus itu kemudian kita mantapkan dengan dokumen yang ada, kita cocokkan juga ternyata sama, sehingga kita berkesimpulan bahwa inilah orangnya, gitu," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas