Lima Saksi Diperiksa Polisi Terkait Tewasnya Petugas Keamanan Akibat Terbakarnya Ruang Genset SPBU
Selain itu, kata Rulian, CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian juga telah diamankan untuk diperiksa
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Kendati begitu, beberapa pelayat dan kerabat masih banyak yang berdatangan ke rumah korban untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa.
Sofian mengatakan, sang ayah sudah sekitar 20 tahun bekerja sebagai petugas keamanan di SPBU tersebut.
Pihak SPBU pun telah bertanggungjawab dan memberikan sumbangan kepada keluarga korban.
"Bapak sudah kerja disana dari pertama pom bensin itu dibangun. Untuk pihak SPBU sudah kasih takziah dan bertanggungjawab atas kasus ini, cuma keluarga masih menunggu penjelasan resmi dari polisi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Kembangan, Kompol Fahrul Sudiana mengatakan, korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa saat petugas SPBU berusaha memadamkan api di ruang genset dengan APAR.
"Saat pemadaman api yang kedua kali, saksi melihat sosok korban sudah ada di dalam gudang genset dalam keadaan tidak bergerak," kata Fahrul.
Fahrul menuturkan, sampai saat ini polisi masih menunggu hasil penyelidikan Pusalbfor Polri untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya ruangan genset di area SPBU tersebut.
Garis polisi masih terpasang di depan ruang genset yang berada di dekat posko keamanan.
Bubuk bekas alat pemadam api ringan (APAR) yang digunakan untuk memadamkan api juga masih berantakan di sekitar lokasi kejadian.
SPBU sendiri saat ini masih belum beroperasi.
Tewas saat rekannya padamkan api
Ruangan genset di sebuah SPBU Jalan Raya Pos Pengumben, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat terbakar malam tadi sekira Pukul 22.30 WIB.
Akibat kejadian itu, seorang petugas keamanan bernama Andri Prasetyo (58) tewas akibat luka bakar.
Kapolsek Kembangan, Kompol Fahrul Sudiana mengatakan, korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas saat petugas SPBU yang lain sedang berusaha memadamkan api yang kedua kali menggunakan APAR.