Polisi Dalami Asal-Usul dan Tujuan Peredaran Ketiga Kurir Narkoba yang Ditembak Mati di Serpong
Polisi mendalami asal-usul dan tujuan beredarnya narkoba yang mencapai 288 Kilogram.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih mendalami kejadian pengagalan peredaran narkoba jenis sabu yang terjadi di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020) kemarin sore.
Polisi mendalami asal-usul dan tujuan beredarnya narkoba yang mencapai 288 Kilogram.
"Kita masih mapping kemana barang tersebut akan disalurkan. Dan juga dari arah mana barang ini dibawa, masih didalami. Kita tunggu saja, ditnarkoba masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di kawasan PMJ, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
Baca: Sempat Baku Tembak, 3 Kurir Sabu Ditembak Mati Polisi, 288 Kg Sabu Senilai Rp 864 Miliar Diamankan
Disebutkan Yusri, polisi juga masih mendalami apakah ketiga pelaku masuk ke dalam jaringan internasional atau tidak. Informasi awalnya, ketiga pelaku diduga berasal dari jaringan timur tengah.
"Masih kita dalami terus apakah ini jaringan internasional, tapi mapping kami awal selama 1 sedang 2 bulan sebelum penangkapan memang barang itu akan datang dari timur tengah," ungkap dia.
Ke depan, Yusri memastikan juga akan memburu para bandar narkoba lain yang akan memasuki wilayah Polda Metro Jaya.
"Sampai dengan saat ini masih didalami terus oleh ditnarkoba PMJ untuk para bandar yang lain," pungkasnya.
Baca: 5 Fakta Penangkapan Kurir Narkoba di Serpong, dari Kode Rahasia hingga Sabu Senilai 864 Miliar
Sebelumnya, Kurir narkoba jenis sabu berinisial GUN, AM, dan IA ditembak mati saat ditangkap di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2020).
Ketiganya berusaha untuk melawan jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya saat aksinya berhasil digagalkan.
Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan kiriman sabu jaringan internasional seberat 288 Kilogram.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari laporan masyarakat.
Polisi langsung melakukan penyidikan atas dugaan pengiriman narkoba dari Pelabuhan Merak ke Jakarta.
Mereka sempat membuntuti mobil boks yang digunakan untuk mengirim sabut tersebut.