Sempat Demam Tinggi, Pasien RS Eka Hospital Negatif Virus Corona
Pasien yang sempat diduga terkena virus corona itu, dikatakan Paulus, baru saja pulang dari Cina dan demam tinggi hingga mencapai 40 derajat
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Eka Hospital yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor memastikan pasien suspect virus corona tidak terdampak virus tersebut atau negatif virus corona.
Adapun konfirmasi ini diberikan usai hasil uji laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan RI yang menyatakan pasien tersebut tidak terinfeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV) pada Sabtu (1/1/2020) lalu.
"Pemantauan tetap dilakukan sesuai prosedur dan hasilnya negatif. Kita sebut pasien praiinfeksi virus, tapi tidak dengan korona," kata dokter spesialis paru, dr. Paulus Arka di RS Eka Hospital, Cibubur, Senin (3/2/2020).
Baca: Ternyata Virus Corona Bisa Menular dari Orang yang Terinfeksi meski Tak Menunjukkan Gejala
Pasien yang sempat diduga terkena virus corona itu, dikatakan Paulus, baru saja pulang dari Cina dan demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celsius saat dipantau.
"Dari situ untuk gejala pneumonia dan sesak napas tidak ada, tapi hal itu perlu dilakukan sebagai langkah antisipatif guna menanggulangi virus corona," pungkasnya.
Baca: Menkominfo Imbau Coronavirus Jangan Dikaitkan Dengan Isu Politik, Hukum dan Agama
Adapun pemeriksaan tersebut, dikatakan Paulus, sudah sesuai dengan alur dari Kementerian Kesehatan.
"Yang kita periksa darah dan rontgen, kemudian fungsi ginjal dan hati dari darah hanya menunjukkan inveksi saja dan kemudian rontgen tidak ada peunomia, lalu kita ulang dua hari dan hasilnya juga sama, tidak ditemukan. Setelah itu, langsung pasien boleh pulang," pungkasnya.