Underpass Kemayoran Banjir Setinggi 5 Meter: Sindiran Pemprov DKI Jakarta Hingga Reaksi PUPR
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seolah memberi sindiran kepada Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran soal banjir di underpass Kemayoran.
Editor: Ferdinand Waskita
![Underpass Kemayoran Banjir Setinggi 5 Meter: Sindiran Pemprov DKI Jakarta Hingga Reaksi PUPR](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/underpass-kemayoran-kembali-terendam-banjir_20200202_194046.jpg)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, KEMAYORAN - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seolah memberi sindiran kepada Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran soal banjir di underpass Kemayoran.
Sebab, underpass Kemayoran diterpa banjir tiga kali pada 2020. Pun tinggi air saat tiga kali banjir itu kira-kira lima meter
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, mengatakan PPK Kemayoran memperbaiki drainase atau saluran air.
"Tadi saya coba telusuri pintu Selatan fly over, sarannya PPK Kemayoran, drainase kemayoran ini mesti dievaluasi," ujar Saefullah, saat diwawancarai, di underpass Kemayoran, Minggu (2/2/2020).
Dia mencontohkan, kawasan Ancol Jakarta Utara relatif tidak ada masalah pada drainase.
Sebab, kata dia, kawasan Ancol memiliki drainase berukuran kecil yang berfungsi mengalirkan air ke gorong-gorong.
"Ancol misalnya, relatif tidak ada masalah genangan air karena punya sistem folder sendiri," kata Saefullah.
"PPK Kemayoran ini harusnya punya sistem folder sendiri, ada saluran kecil," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menyatakan banjir di underpass Kemayoran terulang ketiga kalinya pada 2020.