Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Proyek Revitalisasi, Pemprov Wajib Ganti 3x Lipat 191 Pohon Besar Kawasan Monas yang Ditebang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengerjakan proyek revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas), 191 pohon besar sisi selatan ditebangi.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Proyek Revitalisasi, Pemprov Wajib Ganti 3x Lipat 191 Pohon Besar Kawasan Monas yang Ditebang
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana proyek Revitalisasi taman sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyetop sementara proyek Revitalisasi Monas setelah ramai menjadi perbincangan publik. Pemberhentian dilakukan sampai ada tindak lanjut dari Sekretariat Negara karena izin revitalisasi tersebut belum diajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengerjakan proyek revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) .

Diberitakan sebelumnya, sejumlah 191 pohon besar di kawasan sisi selatan Monas ditebangi.

Penebangan pohon yang notabanenya adalah paru-paru bagi Kota Jakarta itu pun menuai polemik.

Berbagai pihak menyoroti langkah revitalisasi Monas itu.

Kabar terbaru, sejumlah pohon yang ditebang itu akan diganti dengan pohon baru dan jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Irfal Guci buka suara.

Irfal Guci
Irfal Guci (YouTube tribun jakarta1)

Dikutip dari WartaKotaLive, ia menuturkan, jenis 191 pohon yang ditebang tersebut beragam.

Berita Rekomendasi

Di antaranya pohon jati, mahoni, trembesi, sawit, dan beberapa jenis pohon berbuah lainnya.

Berdasarkan penuturan Irfal, pelaksana proyek memindahkan 85 pohon dengan ukuran kecil ke sisi barat dan timur.

Pohon-pohon tersebut memungkinkan dipindahkan karena memiliki panjang satu-dua meter dengan diameter batang 15-20 sentimeter.

"Penggantinya kan tiga kali lipat dari 191 pohon, berarti masih ada jatahnya," terangnya.

"Di mananya belum disepakati, dan kami belum tahu, tapi tetap di Monas," tegasnya.

Taman Monas sisi selatan yang telanjur gersang karena pohon-pohon besar ditebang, kini ditanami kembali
Taman Monas sisi selatan yang telanjur gersang karena pohon-pohon besar ditebang, kini ditanami kembali (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

Ditanam Kembali...

UPT Monas yang berada dibawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyatakan Pemprov DKI telah kembali menanam pohon di sisi selatan yang terkena proyek revitalisasi.

Penanaman pohon telah dimulai sejak Senin (3/2/2020) pagi sampai sore hari.

“Pohonnya datang dari malam (Minggu, 2/2/2020) dan saya tidak monitor karena ini proyek dari Citata (Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan) DKI,” ujar Irfal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada delapan batang pohon yang ditanam di sisi selatan Monas.

Pohon-pohon itu ditopang oleh beberapa kayu di sekelilingnya agar tidak roboh.

Meski proyek dihentikan sementara, Pemprov melakukan penanaman pohon baru tersebut.

“Memang pengerjaan fisiknya sedang dihentikan tapi kan ada titik pinggir itu yang ditanam pohon saja, jadi bukan pengerjaan fisik yang diteruskan,” kata Irfal.

Suasana proyek Revitalisasi taman sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyetop sementara proyek Revitalisasi Monas setelah ramai menjadi perbincangan publik. Pemberhentian dilakukan sampai ada tindak lanjut dari Sekretariat Negara karena izin revitalisasi tersebut belum diajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tribunnews/Jeprima
Suasana proyek Revitalisasi taman sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyetop sementara proyek Revitalisasi Monas setelah ramai menjadi perbincangan publik. Pemberhentian dilakukan sampai ada tindak lanjut dari Sekretariat Negara karena izin revitalisasi tersebut belum diajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Dia memastikan, batang pohon yang ditanam itu baru, bukan dari pemindahan pohon yang sudah ada sebelum proyek revitalisasi dimulai.

Namun dia tidak mengetahui jenis pohon yang ditanam karena proyek berada di bawah Dinas Citata.

“Pohon yang dipindahin itu yang kecil-kecil, sementara yang besar dipotong dan digantinya yah pohon baru itu," katanya.

"Pohonnya (penanaman) persegi panjang, jadi nanti dilihat dari luar atau dalam plaza bisa lebih rindang,” jelasnya.

Saefullah Yakin Ada 85 Pohon

Saefullah meyakini ada 85 pohon dengan ukuran kecil dan sedang di sisi selatan kawasan Monas dipindahkan oleh petugas.

Dengan rincian sebagai berikut:

Sejumlah 55 pohon dipindahkan ke sisi barat Monas.

Sisanya, 30 pohon dipindahkan ke sisi timur Monas.

"Sekarang sedang dikerjakan, per Minggu sore (2/2/2020)," katanya.

"Sudah ada 300 lebih di kawasan Monas dan sekirarnya sebagai pohon pengganti," terangnya.

"Jadi nebang pohon itu bukan pohon di surga, ini pohon di dunia, kalau ditebang harus diganti," tegasnya.

Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefullah, dalam Konferensi Pers di Balairung, Balaikota Jakarta.
Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefullah, dalam Konferensi Pers di Balairung, Balaikota Jakarta. (ppid.jakarta.go.id)

Sekda DKI Ralat Pernyataan

Demi proyek revitalisasi Monas, pohon besar berjumlah 191, ditebang.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, penebangan pohon itu hanya sebagian yang ada di sisi Monas.

Diwartakan WartaKotaLive, Saefullah akhirnya meralat pernyataannya.

Menurutnya, Pemprov DKI tidak menebang pohon besar yang ada di kawasan Monas.

Ia menuturkan, sejumlah 85 pohon dipindahkan ke sisi lain Monas.

"Ternyata saat kami rapatkan, ada 191 pohon," katanya.

"Rumus penggantinya, satu pohon yang terkena, wajib diganti tiga kali lipat," terangnya.

Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020). Sebelumnya, Istana Kepresiden meminta revitalisasi Monas dihentikan sementara karena belum mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
 Warta Kota/Alex Suban
Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020). Sebelumnya, Istana Kepresiden meminta revitalisasi Monas dihentikan sementara karena belum mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Berdasar aturan yang berlaku, Saefullah menambahkan, satu pohon besar yang terkena proyek pemerintah, wajib diganti dengan tiga pohon.

Sementara itu, berbeda dengan proyek yang dikerjakan atas nama masyarakat.

Menurut penuturan Saefullah, satu pohon yang ditebang harus diganti dengan 10 pohon baru.

Proyek Revitalisasi Monas Dihentikan Sementara

Diketahui, sejak Rabu (29/1/2020) proyek senilai Rp 50 miliar itu di kawasan Monas sedang diberhentikan sementara.

Diberitakan Tribunnews, Saefullah sempat menuturkan, ia berharap proyek revitalisasi kawasan Monas ini dapat segera dilanjutkan.

"Ya kami berharap ini tidak dilakukan berlama-lama dalam waktu yang singkat, kalau dari sisi kita inginnya," kata Saefullah yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (29/1/2020).

"Ini kan sebagian kceil dari sisi Monasnya, jadi kami ingin ini berfungsi," tegasnya.

Saefullah mengatakan proyek dihentikan sampai pemerintah daerah mendapat rekomendasi dari Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka yang terdiri dari tujuh instansi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (WartaKotaLive.com/Fitriyandi Al Fajri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas