Wabah Virus Corona, Komisi E DPRD DKI Perketat Pengawasan di Pintu Masuk Jakarta
"Tentunya pertama yang dijaga itu bandara. Supaya orang yang masuk terdeteksi," katanya
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Tim medis mengevakuasi seorang penumpang kapal laut yang diduga terinfeksi virus novel CoronaVirus (nCoV) di Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin (3/2/2020). Simulasi yang digelar Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Medan bekerjasama dengan Pelindo I tersebut bertujuan untuk kesiapsiagaan dalam menangani pasien suspect virus Corona di Pelabuhan. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria mengaku terus menggiatkan tahapan pencegahan guna mengantisipasi wabah virus corona masuk ke Jakarta.
Lewat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, DPRD meminta perketat setiap jalur masuk baik manusia maupun barang-barang yang datang dari negara terdampak virus corona dan bersinggungan langsung dengan wilayah Indonesia, seperti Batam.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria mengaku terus menggiatkan tahapan pencegahan guna mengantisipasi wabah virus corona masuk ke Jakarta.
Lewat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, DPRD meminta perketat setiap jalur masuk baik manusia maupun barang-barang yang datang dari negara terdampak virus corona dan bersinggungan langsung dengan wilayah Indonesia, seperti Batam.
Baca: 11 Dokter Spesialis Pantau Kondisi Kesehatan 238 WNI dari Wuhan
Bukan cuma bandara, lokasi seperti pelabuhan juga diminta untuk diperketat.
"Tentunya pertama yang dijaga itu bandara. Supaya orang yang masuk terdeteksi, kita dari dinas kesehatan juga ikut berpartisipasi membentuk tim kecil dan persiapan seperti ruang steril," ungkap Iman saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
Dalam mempersiapkan pasien yang terduga terpapar virus corona, fasilitas di rumah sakit juga telah disiapkan untuk menampung. Diantaranya seperti RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, RS Persahabatan dan RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Sementara itu Pemprov DKI juga turut menyiapkan sejumlah rumah sakit umum daerah (RSUD), yakni RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu.
Bukan cuma bandara, lokasi seperti pelabuhan juga diminta untuk diperketat.
"Tentunya pertama yang dijaga itu bandara. Supaya orang yang masuk terdeteksi, kita dari dinas kesehatan juga ikut berpartisipasi membentuk tim kecil dan persiapan seperti ruang steril," ungkap Iman saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
Dalam mempersiapkan pasien yang terduga terpapar virus corona, fasilitas di rumah sakit juga telah disiapkan untuk menampung. Diantaranya seperti RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, RS Persahabatan dan RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Sementara itu Pemprov DKI juga turut menyiapkan sejumlah rumah sakit umum daerah (RSUD), yakni RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu.
Baca: Antisipasi Virus Corona, Pemerintah Perketat TKA Tiongkok Masuk ke Indonesia
Antisipasi penyebaran virus corona pun disiapkan hingga tingkat bawah yaitu puskesmas.
"Di Tarakan, Pasar Rebo, dan lain-lain itu sudah disiapkan. Begitu juga pakaian para pekerjanya itu penting supaya jangan terkontaminasi. Itu sampai di tingkat puskesmas sudah disiapkan," jelas dia.
Antisipasi penyebaran virus corona pun disiapkan hingga tingkat bawah yaitu puskesmas.
"Di Tarakan, Pasar Rebo, dan lain-lain itu sudah disiapkan. Begitu juga pakaian para pekerjanya itu penting supaya jangan terkontaminasi. Itu sampai di tingkat puskesmas sudah disiapkan," jelas dia.