Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Inspeksi untuk Menyelidiki Masalah yang Melibatkan Dokter Li Wenliang Telah Tiba Di Wuhan

Penyelidikan secara menyeluruh masalah-masalah terkait dengan Dr. Li Wenliang akan dilakukan hari ini, Sabtu (8/2/2020) oleh tim inspeksi.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Tim Inspeksi untuk Menyelidiki Masalah yang Melibatkan Dokter Li Wenliang Telah Tiba Di Wuhan
BBC
Penyelidikan secara menyeluruh masalah-masalah terkait dengan Dr. Li Wenliang akan dilakukan hari ini, Sabtu (8/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Tim inspeksi untuk menyelidiki masalah yang melibatkan Dokter Li Wenliang tiba di Wuhan pada Sabtu (8/2/2020).

Tim inspeksi ini dimaksudkan untuk menyelidiki kasus kematian Dr Li Wenliang.

Dilansir dari xinhuanet.com, sebuah kelompok inspeksi yang dikirim oleh Komisi Pengawas Nasional telah tiba di Wuhan.

Wuhan merupakan ibu kota Provinsi Hubei dan menjadi pusat penyebaran wabah virus corona.

Penyelidikan secara menyeluruh soal masalah-masalah yang berkaitan dengan Dr. Li Wenliang akan dilakukan hari ini, Sabtu (8/2/2020).

Komisi memutuskan mengirim kelompok inspeksi untuk menyelidiki masalah yang berkaitan dengan Li.

Li merupakan seorang dokter mata dengan Rumah Sakit Pusat Wuhan.

Berita Rekomendasi

Dr Li meninggal pada Jumat pagi, setelah terinfeksi virus corona baru meskipun yang dokter telah melakukan upaya terbaik.

Keputusan tersebut telah disetujui oleh Komite Sentral Partai Komunis China.

Virus yang menginfeksi Dr Li ini juga telah menginfeksi banyak korban di dalam maupun luar China.

Dilansir dari thewuhanvirus.com, hingga hari ini, Sabtu (8/2/2020), tercatat sebanyak 34.986 terinfeksi dan 725 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kisah seorang Dr Li Wenliang

Li Wenliang atau kerap disapa Dr Li ini sebelumnya pernah memposting kisahnya di media sosial.

Dr Li menuliskan peringatan bahaya virus corona di tempat tidur.

Pada status Dr Li tersebut, dia sudah memperhatikan kasus virus corona yang dikatakan seperti SARS.

Pada 30 Desember 2019 lalu, Dr Li mengirim pesan berantai pada sesama dokter di obrolan grup.

Dr Li meminta rekan seprofesinya untuk memakai pakaian pelindung guna menghindari infeksi virus baru.

Empat hari kemudian, dia dipanggil ke Biro Keamanan Umum di mana ia diminta untuk  menandatangani surat.

Dalam surat itu, dia dituduh membuat komentar palsu yang telah mengundang keributan.

Nama Dr Li pun masuk ke dalam satu dari delapan orang yang masih diselidiki polisi terkait penyebar hoaks.

Pihak berwenang setempat kemudian meminta maaf kepada Dr Li atas tuduhan tersebut.

Dalam unggahan akun Weibo-nya, Dr Li menjelaskan pada 10 Januari 2020 dia mulai batuk, hari berikutnya dia demam dan dua hari kemudian dia dirawat di rumah sakit.

Dia didiagnosis teinfeksi virus korona pada 30 Januari 2020.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas