Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teriakan Mbak Ita dan Desi Selamatkan 20 Penghuni Kos-kosan 3 Lantai di Mampang Prapatan yang Ambruk

Sebanyak 20 penghuni kos-kosan selamat dari musibah ambruknya bangunan kos-kosan tiga lantai yang mereka tempati.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Teriakan Mbak Ita dan Desi Selamatkan 20 Penghuni Kos-kosan 3 Lantai di Mampang Prapatan yang Ambruk
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kondisi kos-kosan tiga lantai dengan 20 kamar yang roboh di RT 003/RW 007, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020). (Inset) Maulana, warga yang rumahnya terdampak kos-kosan roboh saat dijumpai TribunJakarta.com, Minggu (9/2/2020). 

"Setelah toren roboh, diikuti dengan bangunan lainnya," sambung Desi.

Penghuni Kos-kosan Menumpang

Lantaran tempat tinggalnya roboh, sebagian besar para penghuni kos-kosan yang bekerja sebagai buruh harian itu terpaksa tinggal di kediaman kerabat dekat atau rumah warga.

Pihak Kelurahan Pela Mampang sudah meminta Abdullah sebagai pemilik kos-kosan untuk bertanggungjawab terhadap kebutuhan para pengungsi.

"Saya minta kepada pemilik kos-kosan kalau ada penghuni yang minta bantuan supaya tanggung jawab," beber Lurah Pela Mampang, Yunaenah, saat ditemui TribunJakarta.com di kantornya, Sabtu (8/2/2020).

Pihak Kelurahan Pela Mampang tidak menyediakan dapur umum bagi para pengungsi.

Para pengungsi yang mendiami 16 kamar kosan sementara sudah mendapatkan bantuan dari warga sekitar.

Berita Rekomendasi

"Mereka tertangani oleh tetangga-tetangga."

"Di kosan itu enggak ada anak-anak lebih kepada para pekerja," tambah Yunaenah.

Warga sekitar pun berinisiatif untuk membangun dapur umum darurat untuk mereka.

Secara urunan, warga membuat dapur umum dan memberikan bantuan baju kepada para penghuni.

Mereka yang menyelamatkan diri hanya membawa diri, bahkan identitas pun tak sempat diselamatkan.

Tak Kantongi IMB 

Sejumlah petugas kepolisian, Satpol PP, Damkar, dan pihak Kelurahan sudah diterjunkan untuk membantu proses evakuasi puing-puing bangunan.

Sudrajat, Kepala Pleton Grup A Pos Damkar Mampang Prapatan dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, mengatakan sempat terkendala saat pencarian korban.

"Puing-puing bangunan dari lantai tiga runtuh semua," ungkap Sudrajat di lokasi.

"Jadi sangat sulit untuk membongkar tembok yang roboh," beber dia.

Setelah berjam-jam menyisir puing-puing di lokasi robohnya kos-kosan, petugas damkar tidak menemukan korban jiwa.

Sementara itu Lurah Pela Mampang, Yunaenah, memastikan bangunan kos-kosan tiga lantai dengan 20 pintu itu tak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Saya tanya bahwa ini tidak ada IMB-nya. Gimana dia mau berizin untuk bangun kos-kosan IMB-nya tidak ada," ungkap dia.

Ia berharap pihak Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Mampang Prapatan dan Sudin Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Selatan menindaklanjuti masalah ini.

"Saya sudah melaporkan. Nanti dicek sama mereka," sambung dia.

Bangunan kos-kosan tak berizin di tengah permukiman warga itu sebagai salah satu bukti lemahnya pengawasan pihak berwenang.

Pantauan TribunJakarta.com, di lokasi robohnya kos-kosan tersebut sudah melintang garis kuning polisi hingga proses penyelidikan rampung.(*)

Sumber : Antara News / Tribunjakarta

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas