Kontrak 5 Tahun, Formula E Disarankan Cari Lokasi yang Tidak Bongkar Pasang
Yayat menjelaskan risiko dan pertimbangan jika harus menggunakan Kawasan Monas.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lokasi lintasan balap Formula E masih menuai polemik.
Panitia penyelenggara ingin membuat lintasan di dalam kawasan Monas.
Meskipun pihak Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka memberikan ijin, pakar perkotaan menyarankan DKI untuk memiliki beberapa alternatif lokasi penyelengaraan agar tidak terkesan memaksakan diri.
"Saya menyarankan panitia pelaksana membuat beberapa desain lokasi alternatif. Mulai dari Ancol, Kemayoran, Sudirman, Gelora Bung Karno, atau bahkan jika sangat terpaksa desain di Kawasan Medan Merdeka. Sehingga alternatif dengan resiko terkecil akan menjadi pilihan utama," kata pengamat tata kota, Yayat Supriatna saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2020).
Yayat menjelaskan risiko dan pertimbangan jika harus menggunakan Kawasan Monas.
"Jika pilihannya harus Monas, sebenarnya dasar pertimbangannya apa? Apakah sekadar ikon Indonesia atau Jakarta? Atau apakah pilihan ini rasional jika kita ingin menyelenggarakan suatu event yang sebenarnya lebih mengarah pada pesan olahraga dan ramah lingkungan?" Katanya.
Untuk itu, pakar tata kota ini lebih menyarankan Pemerintah DKI Jakarta mencari lokasi yang mendukung tujuan terselenggaranya event internasional tersebut.
"Apalagi kalau kontraknya ternyata memang lima tahun. Maka ada baiknya cari lokasi yang tepat. Tidak bongkar pasang jalanan untuk jadi sirkuit akan lebih baik. Kalau lokasinya di Medan Merdeka sudah pasti harus bongkar pasang karena itu cagar budaya," kata Yayat.
Menurutnya, Jakarta memiliki lokasi yang terbaik untuk Formula E.
Lokasi itu adalah Kemayoran yang memiliki jalur eks landasan pacu di jalan Benyamin Sueb.
Selain kawasannya sangat memadai, fasilitas-fasilitas penunjang juga lengkap, termasuk untuk penginapan para pembalap berserta officialnya.
"Lokasi kemayoran itu sangat ideal dan lengkap. Bahkan sekaligus memiliki tempat pameran mobil jika ada pameran mobil listrik. Tempat parkirnya luas, tempat podium ygamg memadai, lokasi yang aman, dan tidak mengganggu kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Untuk kenyamanan juga tersedia hutan kota, lapangan golf, bahkan apartemen eks Asian Games yang bisa dimanfaatkan," kata Yayat.
Yayat menilai, jika memang serius untuk menjadikan event ini sebagai sarana promosi Jakarta, Kemayoran sangat potensial dipromosikan untuk menjadi pusat kegiatan olahraga baru di Jakarta.