Dua Warga Perumahan Batan Indah Positif Terpapar Limbah Radioaktif
Sekretaris Utama Bapeten, Hendrianto Hadi Tjahyono, mengatakan, dua dari sembilan warga yang diperiksa WBC, positif terkontaminasi cesium-137.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) merilis hasil pemeriksaan whole-body counting (WBC) terhadap sembilan warga Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan ( Tangsel).
Sekretaris Utama Bapeten, Hendrianto Hadi Tjahyono, mengatakan, dua dari sembilan warga yang diperiksa WBC, positif terkontaminasi cesium-137.
Seperti diberitakan sebelumnya, cesium-137, merupakam limbah radioaktif yang ditemukan di lahan kosong di dalam Perumahan Batan Indah.
WBC dilakukan untuk memeriksa apakah keberadaan cesium-137 itu sudah sampai mengontaminasi warga atau belum.
"Hasilnya sangat melegakan. Memang dari sembilan orang tersebut, itu ada dua yang terindikasi, terukur terkontaminasi cesium," ujar Hendrianto kepada awak media, di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (21/2/2020).
Baca: Ekonom Dradjad Wibowo Ingatkan Tanpa Wabah Corona Pertumbuhan Ekonomi Tetap Menurun
Namun menurutnya, kadar kontaminasi dalam tubuh dua warga Batan Indah itu, kadarnya sangat kecil, dan berada di bawah nilai batas dosis (NBD).
"Dari nilai kontaminasi cesium itu kalau kita hitung dosis yang diserap tubuh itu, yang tinggi itu 0,12 milisievert. Kalau bapak ibu sudah pernah melihat NBD nilai batas dosis yang diizinkan 1 milisievert, artinya apa, itu 1/10nya," paparnya.
Hendrianto menegaskan, tidak ada dampak langsung secara biologis terhadap dua orang warga yang tidak disebutkan identitasnya itu, jika nilai kontaminasi di bawah NBD.
"Di mana kalau di bawah nilai batas dosis itu, itu tidak ada dampak biologi. Itu nilai batasnya 1 milisievert, sedangkan ini kalau dikalkulasikan 0,12 atau bahkan ada yang 0,05, artinya kontaminasi cesium di tubuh dua orang itu, itu bisa dikatakan tidak ada dampak radiologi ke tubuh," jelasnya.
Khusus warga Batan Indah yang terkontaminasi radioaktif itu, Bapeten akan kembali memeriksa WBC pada satu atau dua bulan ke depan.