Viral Tarif Ojek Selangit, Pengemudi yang Beroperasi di Terminal Sepi Penumpang
Selain bikin sepi penumpang, penerapan tarif tinggi pada malam hari dengan cara tipu-tipu juga membuat tukang ojek saat pagi merosot pendapatan
Editor: Fajar Anjungroso
![Viral Tarif Ojek Selangit, Pengemudi yang Beroperasi di Terminal Sepi Penumpang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tukang-ojek-pangkalan-meres-orang.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penipuan yang berujung pemerasan tarif oleh oknum tukang ojek yang beroperasi pada malam hari nyatanya berimbas pada mereka yang mencari penumpang esok pagi.
"Imbasnya kami yang mangkal pagi kadang sepi orderan. Ya gitu, (calon penumpang) takut kena harga yang tinggi. Padahal kan enggak," kata Samingun (54), salah satu tukang ojek pangkalan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2020).
Selain bikin sepi penumpang, penerapan tarif tinggi pada malam hari dengan cara tipu-tipu juga membuat tukang ojek yang beroperasi saat pagi merosot pendapatannya.
Bahkan, kepercayaan penumpang kepada tukang ojek pangkalan disebut juga terdampak.
"Mohon maaf itu ojek malam semua, kalau siang enggak ada. Dari kemarin imbasmya ke ojek siang, agak sepi order karena semua pada takut harga tinggi," ucap Ayung, rekan seprofesi Samingun.
Ayung berharap kepercayaan penumpang terhadap tukang ojek pangkalan bisa segera pulih seperti sedia kala. Sebab, Ayung mengaku mendapat penghasilan hanya dengan cara menawarkan jasa ojek.
Diberitakan sebelumnya, anggota Satreskrim Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, menangkap tiga tukang ojek yang diduga memeras penumpangnya.
Kasus tersebut viral setelah video rekaman aksi para pelaku diunggah oleh akun Instagram @kontributorjakarta.
Tiga tukang ojek tersebut memaksa meminta bayaran Rp 450.000 setelah mengangkut tiga orang dari Kalideres menuju Tanjung Duren.
Setelah viral, polisi mencari para pelaku hingga akhirnya menangkap ketiga tukang ojek tersebut.
S (44), AL (48), dan M (46) ditangkap di Terminal Kalideres ketika menunggu penumpang pada Jumat (21/2/2020).