Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Semprot' Rian Ernest, Syarif: Anda Kurang Cerdas, Pansus Bukan Soal Anies!

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif memberikan kritikan tajam kepada Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest soal Pansus Banjir.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 'Semprot' Rian Ernest, Syarif: Anda Kurang Cerdas, Pansus Bukan Soal Anies!
YouTube tvOneNews
Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest (kiri) dan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif memberikan kritikan tajam kepada Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest soal Pansus Banjir.

Diketahui sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah sepakat untuk membentuk panitia khusus (Pansus) penanganan banjir.

Mengingat selama dua bulan awal di 2020 ini, sejumlah wilayah ibu kota sudah berkali-kali kebanjiran.

Pembentukan Pansus ini untuk menanyakan kepada pemerintah Jakarta terkait penanggulangan banjir.

Sejumlah fraksi telah menyetujui akan adanya Pansus Banjir, satu di antaranya yakni PSI.

Rian Ernest menyebutkan alasan partainya menyeujui adanya Pansus tersebut.

Baca: DPRD DKI Jakarta Usulkan Pansus Banjir, Upaya Turunkan Elektabilitas Anies Baswedan?

Baca: Forum CSR DKI Salurkan Bantuan Buat Warga Terdampak Banjir

Satu di antaranya yakni, pihaknya tidak mengetahui kerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam mengatasi banjir di ibu kota.

Berita Rekomendasi

"Tidak usah masyarakat Jakarta, kami dewan DPRD mitra kerja Pemprov pun tidak tahu sampai sekarang apa yang akan dikerjakan dan sudah dikerjakan oleh Pemprov DKI," ujarnya yang dikutip dari YouTube tvOneNews, Rabu (26/2/2020).

"Ini demokrasi politik pemerintahan, Anda (Anies Baswedan) sudah diberikan jabatan amanah dan buktikan," jelasnya.

"Sehingga kami akan minta tolong dibuka dong pak gubernur sistem pompa seperti apa, perbaikan tanggul, pembuatan waduk, dan normalisasi sungai seperti apa," imbuh Rian Ernest.

Baca: Jabodetabek Dilanda Banjir, Pengelola Kawasan Industri Siapkan Pompa Berkapasitas Besar

Baca: Ada Banyak Kritik soal Banjir Jakarta, Sutiyoso: Kalau Hanya Menuding, Ngomel, Korban Makin Menjerit

Mendengar pernyataan tersebut, Syarif tidak terima dan mengatakan bahwa selama ini Anies Baswedan telah bekerja untuk mengatasi banjir.

"Oh banyak yang tahu (kinerja Anies Baswedan dalam penanganan banjir) justru Rian Ernest saja yang tidak tahu," tegas Syarif.

"Kurang informasi itu Rian Ernest," imbuhnya.

s
Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest (kiri) dan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif (kanan) (YouTube tvOneNews)

"Justru kalau PSI sudah tahu, kami tidak akan ikutan Pansus," timpal Rian.

"Dua anggota PSI ditempatkan di Komisi D itu tahu," jawab Syarif.

Lebih lanjut, Syarif menjelaskan terkait tujuan dari pembentukan Pansus Banjir tersebut.

"Cuma yang ingin di buka dalam Pansus ini adalah green desain bahwa kebijakan penanganan banjir Anies apakah punya kontinuitasnya dengan gubernur sebelumnya," jelasnya.

"Itu yang sedang dicari bukan Anies catat itu ya, Anies sudah bekerja," tegas Syarif.

Syarif kemudian menegur Rian yang dianggap selalu menyerang sosok Anies.

"Anda kurang cerdas juga, yang dilihat Anies melulu," ungkap Syarif.

"Pansus ini catat ya, bukan soal Anies," lanjutnya.

Baca: Jakarta Banjir Lagi, Anies Hanya Beri Imbauan, DPRD Akan Bentuk Pansus

Menurut Syarif, Pansus Banjir ini dibentuk untuk membuktikan terkait adakah program penanganan banjir dari gubernur sebelumnya yang diteruskan oleh Anies.

"Ada pendapat penggiringan opini bahwa Anies tidak bekerja dan tidak melanjutkan program-program Ahok. Itu yang akan di buka oleh Pansus," tegas Syarif.

Rian Ernest kemudian menanggapi pernyataan Syarif yang seolah-olah pihaknya selalu menyerang sosok Anies Baswedan

"Ini justru yang dikatakan Bang Syarif ini ingin menggiring bahwa sepertinya langkah ini untuk menuju menyerang personal. Dari tadi saya menyebutnya gubernur kok, saya bicara jabatan dan jabatan," jelasnya. 

"Kalau Bang Syarif justru ingin membuat semacam tembok bahwa yang dilakukan ini menyerang personal itu haknya beliau dan teman-teman Gerindra dan saya hargai," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Rian juga memberikan respon terkait pernyataan Syarif yang menyebut dirinya tidak cerdas dalam memahami apa itu Pansus. 

"Kalau saya dibilang tidak cerdas, PSI memang partai masih baru, kami masih banyak belajar, tapi yang buka Formula E dan Aibon Siapa. Masyarakat akan menilai sendiri," tegas Rian. 

DPRD Bentuk Pansus Banjir

Melihat Jakarta di dua bulan awal tahun ini sudah berkali-kali mengalami banjir, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah sepakat untuk membentuk panitia khusus (Pansus) Penanganan Banjir.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI P, Jhony Simanjuntak menjelaskan terkait pembentukan Pansus Banjir.

Menurut penuturannya, Pansus ditujukan untuk menyelidiki penanganan banjir di Jakarta.

Pasalnya, sejumlah wilayah di ibu kota telah mengalami kebanjiran hingga berkali-kali di dua bulan awal tahun ini.

"Selama di 2020 ini kan Jakarta mengalami lima kali banjir, jadi DPRD melihat bagaimana supaya persoalan banjir ini dapat diselesaikan secara komperhensif," ujarnya yang dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Rabu (26/2/2020).

Baca: PKS Tanggapi Keputusan DPRD DKI Bentuk Pansus Banjir di Jakarta

Lebih lanjut, ia menuturkan nantinya Pansus ini tidak hanya melihat dari perspektif Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Artinya tidak hanya dalam satu sisi kami melihat dari aspek gubernur, tetapi kami hadirkan pandangan masyarakat, para tokoh, serta ahli yang membidangi masalah banjir ini," jelasnya.

Jhony juga mengatakan, Pansus merupakan peristiwa biasa di dalam parlemen.

"Jadi kami mau mencoba dalam pansus ini seluruh fraksi mengutus orangnya orangnya," ujarnya.

"Nanti kami akan ada rapat dengar pendapat (RDP)," imbuhnya.

"Kami undang ahli–ahli yang paham soal masalah air serta beberapa orang yang mengerti tentang Jakarta sebenarnya, itu tujuannya," ungkapnya.

Sehingga dari rapat dengar pendapat tersebut DPRD akan mengetahui apa yang menjadi masalah terbesar hingga di 2020 ini Jakarta dapat mengalami banjir hingga lima kali.

"Kemudian kira-kira apa solusi dan jalan keluarnya nanti, itulah kita sumbangkan ke Gubernur," jelasnya.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas