Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu Ibu Hamil Korban Banjir Melahirkan di Dalam Mobil dan Suaminya yang Baru Saja Meninggal

Warga yang tinggal di Perumahan Ciledug Indah I, Pedurenan Kota Tangerang itu melahirkan dalam kondisi terkurung banjir.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Pilu Ibu Hamil Korban Banjir Melahirkan di Dalam Mobil dan Suaminya yang Baru Saja Meninggal
Warta Koa/Andika Panduwinata
Bayi yang dilahirkan Eka Silviani (31), warga Ciledug Indah 1 Jalan Telaga 3, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Ia melahirkan dalam kondisi rumahnya terkepung banjir pada Selasa (25/2/2020). 

Kain-kain itu dijahit untuk diproduksi menjadi baju.

"Tapi semuanya terendam air. Sudah tidak bisa digunakan lagi. Kami juga bingung harus bagaimana kalau terus - terusan banjir seperti ini," ungkapnya terdengar lirih. 

SUBSCRIBES US:

Pemkot Tangerang Tak Tahu Ada Warganya Melahirkan dalam Kepungan Banjir

Sementara itu Camat Karang Tengah, Matrobin mengaku memang belum mengetahui kejadian tersebut. "Saya juga belum tahu," papar Matrobin,

Seperti diketahui, Eka Silviani, warga Ciledug Indah 1 Jalan Telaga 3, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang merasakan rasa mulas yang luar biasa.

Ia dalam keadaan hamil tua dan kondisi rumahnya terkepung banjir pada Selasa (25/2/2020).

Banjir setinggi lutut orang dewasa merendam kontrakannya yang berukuran kecil. Kontrakan berdinding hijau yang tampak memprihatinkan ini tergenang air hingga ke dalam ruangan.

Berita Rekomendasi

Eka pun tak kuasa menahan rasa sakit kandungannya itu. Dan tiba - tiba saja wanita berusia 31 tahun ini ingin melahirkan.

"Saya sudah enggak bisa nahan, bayinya mau ke luar," ujar Eka tergolek lemah di kediamannya saat dijumpai Warta Kota, Rabu (26/2/2020).

Suami Eka baru saja meninggal dunia. Ia punya dua anak yang masih kecil.

Rizki anak pertamanya berusia 6 tahun. Anak kedua bernama Saban berumur 4 tahun.

"Saya tinggal di kontrakan sama ibu saya. Bapak saya dan suami saya juga sudah meninggal karena sakit," ucapnya terdengar lirih.

Iis (62) ibu dari Eka pun harus susah payah meminta pertolongan. Belum lagi kondisinya saat itu sedang banjir.

"Saya minta tolong ke orang - orang untuk antarkan anak saya pakai kendaraan tapi enggak ada yang mau. Soalnya banjirnya sudah tinggi," kata Iis terlihat kedua matanya nanar.

Sejumlah pengendara angkutan umum dan mobil pribadi pun tak ada yang mau menuruti permintaan Iis. Kendati demikian Iis tak pantang menyerah.

"Ada mobil PLN yang terparkir di pinggir jalan, sopirnya lagi pada ngopi saat ngecek listrik di dekat sini. Syukurnya mereka mau ngantar," ungkapnya.

 Mario Lasut Minta Suami Karen Idol Arya Claproth Buat Penyataan Terima Tantangan Sayembara Rp1Miliar

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas