TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan menteri agama sekaligus rumah cendikiawan muslim, Muhammad Quraish Shihab dibilangan Jalan Jeruk Purut, Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dibobol oleh maling pada Kamis (27/2/2020) pagi.

 Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pasar Minggu Kompol Prayitno saat dikonfirmasi awak media soal kabar kediaman Quraish Shihab kemalingan.

Baca: Dua Pria di Depok yang Kepergok Curi Kaca Spion Mobil Disebut Telah Beraksi 13 Kali

"Iya betul rumah yang di Jeruk Purut sekira jam 3 pagi, jam 7 dilaporkan," kata Prayitno.

 Ia menuturkan, pelaku pencurian menggondol kaca spion mobil Toyota Alphard milik Quraish Shihab.

Hingga saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

 "Diketahui kaca spion yang hilang," tukas dia.

 Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pelaku mencuri dengan cara melompat ke dalam garasi korban.

 "Pelaku masuk ke dalam garasi korban dengan melompati pagar karena pintu gerbang digembok," ungkap dia.

 Irwan menuturkan, korban baru mengetahui rumahnya kemalingan setelah melihat kendaraan Alphard yang terparkir di rumahnya telah dalam kondisi tidak terlihat kaca spion.

 "Korban pukul 03.00 WIB bangun dan melihat mobilnya, saat itu melihat kedua spion mobilnya sudah tidak ada," ungkap dia.

 Lebih lanjut, ia menuturkan, total ada dua kaca spion mobil yang digondol maling.

Baca: Penjelasan Menlu Retno Marsudi soal 2 ABK Diamond Princess Tetap Tinggal di Jepang

" Kedua spion mobil Alphard warna hitam yang hilang," pungkasnya.

 Saat ini, kasus tersebut masih diselidiki oleh Polsek Pasar Minggu.

Seorang pemuda dan seorang remaja berinisial B (18) dan MHK (15) diduga pelaku pencurian kaca spion mobil di kawasan Depok.

Aksi keduanya kepergok korban di daerah Kampung Sidomukti, Cilodong, Kota Depok, Minggu (26/1/2020).

Polisi menunjukkan delapan buah spion mobil dari dalam karung.

“Pengakuannya  sudah 12 hingga 13 kali beraksi, di sekitar Kota Depok seluruh aksinya,” kata Ibrahim di Mapolsek Sukmajaya, Sukmajaya, Kota Depok, Senin (3/2/2020).

Ibrahim mengatakan, modus para pelaku adalah mengincar mobil-mobil yang teraparkir di ruko atau pun garasi rumah korbannya, dan langsung mematahkan spionnya dengan tangan kosong.

Setelah spion tersebut patah, pelaku pun memotong kabel yang masih tersambung menggunakan senjata tajam sejenis celurit kecil, yang ikut diamankan dari tangan pelaku.

“Sasarannya mobil mewah yang terpakir di ruko-ruko, atau garasi,” jelasnya.

• Kesaksian Warga Soal Aktivitas di Tempat Penampungan PSK Gang Royal

• 7 Kasus Penyelundupan Narkoba Via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan Bea Cukai, Pelaku Didominasi WNI

Hasil dari spion curian tersebut, dijual pelakui seharga Rp 250 ribu satu pasang.

“Sekali jual sepasang Rp 250 ribu, sekali beraksi itu durasinya dua menit dengan cara dipatahkan paksa,” bebernya.

Akibat ulahnya, saat ini para pelaku pun sudah diamankan ke Mapolsek Sukmajaya, dan terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian.

 "Pasal yang kami gunakan Pasal 363 KUHP, ancaman kurungan penjara diatas lima tahun," pungkasnya.