Cawagub DKI Bela Anies soal Banjir, Begini Perbandingan Jawaban Nurmansjah Lubis dan Riza Patria
Cawagub DKI Jakarta Nurmansjah Lubis PKS dan Riza Patria Gerindra diminta Najwa Shihab bela Anies Baswedan soal banjir di Mata Najwa.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Politisi PKS Nurmansjah Lubis dan Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria adalah calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Dalam tayangan Mata Najwa unggahan YouTube Najwa Shihab, Rabu (26/2/2020), Nurmansjah Lubis dan Riza Patria diminta membela Anies yang dicerca soal banjir Jakarta.
Keduanya memiliki cara masing-masing untuk membela Anies.
Nurmansjah Lubis sempat memberi kritikan kepada Pemprov Jakarta agar lebih bisa berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah terkait untuk memanfaatkan APBD guna menangani banjir.
Sedangkan Riza Patria meyakini gubernur sebelum Anies juga sudah bertindak maksimal hingga menyarankan pemerintah pusat turut ambil bagian lebih besar dalam penanganan banjir.
Awalnya, Najwa Shihab meminta Nurmansjah Lubis dan Riza Patria membalas kritikan dari politisi PSI Justin Adrian yang juga anggota DPRD Jakarta.
Justin sempat menyebut bahwa tindakan Anies dalam menangani banjir tidak terencana.
Baca: Najwa Shihab Minta Cawagub DKI Bela Anies, Nurmansjah Lubis Keceplosan Lalu Usap Pundak Riza Patria
Baca: Selain Puji Sutiyoso hingga Ahok soal Banjir, Cawagub Riza Patria: Anies Orang yang Cerdas dan Bijak
Berikut perbandingan pembelaan dua cawagub terhadap Anies:
Nurmansjah Lubis menyorot anggaran ibu kota yang besar, sehingga kinerja Pemprov Jakarta pun harus bisa ditingkatkan.
Ia menilai selama ini koordinasi jajaran Pemprov Jakarta kurang, sementara anggaran mencapai Rp 1,5 triliun.
Ia meyakini banjir masih bisa ditangani, misalnya dengan cara perbaikan drainase dengan anggaran tersebut.
"Kita sekarang enggak yakin bahwa drainase yang ada di seluruh Jakarta ini terkoneksi dengan baik tanpa ada sumbatan-sumbatan," ujar Nurmansjah Lubis.
"Padahal kita ada anggaran khusus banjir ini Rp 1,5 triliun. Belum lagi di sudin-sudin," sambungnya.
Untuk itu, Nurmansjah Lubis yang yakin dirinya akan terpilih sebagai wagub pun menilai harusnya Pemprov Jakarta tidak egosentris.
"Jadi artinya, walaupun saya wakil gubernur, kita harus punya sinergitas antar SKPD. Jangan egosentris," kritik Nurmansjah Lubis.
Politisi PKS ini menyarankan agar Pemprov Jakarta juga berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten atau kota hingga pusat.
"Dan itu Anda lihat terjadi sekarang, egosentris?" tanya Najwa Shihab.
"Egosentrisnya masih ada sekarang, jadi jangan sampai gini, kita sebagai pemerintah daerah DKI harus bekerja sama dengan Bupati Bogor," jawab Nurmansjah Lubis.
"Kemudian yang paling penting adalah pemerintah pusat."
"Jadi semuanya harus terkoordinasi dengan baik, jangan saling menyalahkan, kita gunakan berdayakan optimalisasi anggaran di APBD 2020," imbaunya.
Nurmansjah Lubis sebagai warga Jakarta yang tiga kali kena banjir sangat berharap adanya peningkatan koordinasi pemerintah.
"Itu kan saran. Berarti bisa saya simpulkan yang Anda lihat sekarang adalah tidak adanya koordinasi yang baik antara SKPD dan anggaran belum maksimal digunakan?" tanya Najwa Shihab.
"Anggaran yang ini nih diberdayakan. Saya sendiri sebagai warga, saya tiga kali banjir, Benhil, alhamdulillah," ucap Nurmansjah Lubis.
Nurmansjah Lubis menilai penanganan Anies terhadap banjir belum maksimal lantaran belum ada wakil gubernur.
Ia pun lagi-lagi menunjukkan kepercayaan dirinya untuk mendampingi Anies agar Jakarta semakin baik.
"Jadi saya enggak yakin interkoneksi drainase tersier, saluran mikro yang ada di Jakarta itu, susahnya Pak Anies masih terlalu lama sendiri," ucap Nurmansjah Lubis.
"Kudu harus cepat ada wagub, supaya menemani dan meyakinkan 'Bos, ini koneksi seluruh saluran terhubung dengan baik'," sambungnya.
Baca: PD Jadi Wagub Anies, Nurmansjah Lubis Kritik soal Banjir, Singgung Egosentris dan APBD Rp 1,5 T
Baca: Cawagub DKI Jakarta Nilai Kinerja Anies Baswedan soal Penanganan Banjir, Ini Kata Ahmad Riza
2. Riza Patria
Ketika diminta Najwa Shihab untuk mengomentari Anies, Riza Patria tak membandingkan prestasi Anies dengan gubernur sebelumnya.
Malahan, Riza Patria menganggap semua Gubernur Jakarta sama-sama memiliki maksud baik untuk Jakarta.
"Yang pertama kita harus punya keyakinan bahwa semua gubernur, mulai dari Bang Yos, Bang Foke, Pak Jokowi, Ahok, sekarang Anies, punya tujuan dan maksud yang sama ingin Jakarta lebih baik," ucap Riza Patria.
Soal penanganan banjir, Riza Patria juga enggan menyalahkan kepemimpinan gubernur yang sudah-sudah lantaran ia meyakini tiap individu pemimpin pasti punya cara tersendiri.
"Yang kedua termasuk soal penanganan banjir. Nah soal penanganan banjir, setiap pemimpin itu memang punya gaya dan caranya masing-masing," kata Riza Patria.
"Tapi tujuannya sama, ingin masalah banjir cepat selesai," tegasnya.
Riza Patria juga mendorong masyarakat untuk tidak lagi mempermasalahkan metode untuk menyelesaikan banjir.
Namun ia lebih menekankan bagaimana jajaran pemerintah bekerjasama untuk mewujudkan masterplan yang sudah ada.
"Menurut saya kita tidak mempermasalahkan lagi apa yang disebut normalisasi, naturalisasi," kata Riza Patria.
"Tapi mari kita bersama-sama menyepakati masterplan yang memang sudah disepakati antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan merealisasikan bersama," imbuhnya.
Riza Patria juga tidak ingin masalah banjir hanya dibebankan kepada pemerintah pusat atau pemerintah daerah saja.
Namun semua unsur harus ikut bersinergi, termasuk pihak swasta.
"Dan masalah banjir ini adalah masalah kita bersama. Jadi jangan semua kita serahkan masalah ini pada pemerintah pusat atau pemerintah daerah," ucap Riza Patria.
Meski demikian, Riza Patria berharap pemerintah pusat bisa mengambil peran lebih besar dalam menangani banjir untuk mengkoordinasi bawahannya hingga tingkat kota/kabupaten.
"Setiap pemimpin itu punya caranya masing-masing, marilah kita bersepakat antara pemerintah pusat, daerah, dan kabupaten/kota," ajak Riza Patria.
"Sehingga masalah ini masalah yang harus, menurut saya, diambil alih perannya lebih besar oleh pemerintah pusat."
"Jadi harus ada leading sector. Makanya dulu Bang Yos punya konsep mega metropolitan, supaya bisa menangani semua masalah," paparnya.
Riza Patria beranggapan pemerintah pusat harus mengambil peran lebih besar lantaran ia meyakini sosok Anies sudah membuat kebijakan yang tepat untuk jangka panjang.
"Yang kedua, peran dari pemerintah DKI, saya memahami dan mengerti seorang Anies adalah orang yang cerdas, bijak, dia berpikir komprehensif holistik," ujar Riza Patria.
"Pasti dia memikirkan secara jauh ke depan dan tentu semua ini perlu mendapat dukungan kita bersama."
Rival Nurmansjah Lubis ini mengklaim ada perkembangan signifikan soal penanganan banjir sejak Sutiyoso hingga Anies.
"Pada dasarnya semua ada fakta dan ada data, mari kita bicara fakta, bicara data, bahwa setiap pemimpin sejak zaman Bang Yos hingga hari ini, terjadi progress yang positif terhadap penanganan banjir," paparnya.
"Jumlah pengungsinya berkurang, genangannya berkurang, korbannya berkurang, dan semuanya berkurang."
Berikut video lengkapnya:
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)