Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSI: Minta Banjir Dinikmati, Anak Buah Anies Menyakiti Hati Rakyat

PSI menyesalkan Saefullah yang meminta korban banjir untuk menikmati saja karena dua pertiga tubuh kita adalah air.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PSI: Minta Banjir Dinikmati, Anak Buah Anies Menyakiti Hati Rakyat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melintasi banjir yang menggenangi Jalan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Tingginya intensitas hujan mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sangat menyesalkan pernyataan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, yang meminta korban banjir untuk menikmati saja karena dua pertiga tubuh kita adalah air.

“Pernyataan itu hanya mencerminkan ketiadaan empati dan kepedulian kepada para korban. Tidak pantas keluar dari mulut seorang pejabat. PSI sangat menyesalkan karena menyakiti hati rakyat,” kata Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2020).

Rian menambahkan, para korban itu sangat menderita, mustahil bisa menikmati.

"Mereka harus mengungsi, barang-barang rusak atau hancur, dan banyak yang terjangkit penyakit," ujar Rian.

Pernyataan tersebut, lanjut Rian, juga merefleksikan ketiadaan konsep dan rencana Pemprov DKI Jakarta dalam mencegah banjir.

“Jika Pemprov punya konsep, Pak Sekda akan membeberkan panjang-lebar. Karena tidak punya konsep pencegahan, apa boleh buat, pernyataan tidak berkelas semacam itu yang meluncur dari beliau. Pak Sekda jangan asal menutupi kesalahan Gubernur Anies dengan cara-cara yang menyakiti rakyat,” ujar Rian.

PERMASALAHKAN ANGGARAN - Anggota DPRD DKI Jakarta Ketua fraksi PSI Idris Ahmad (kanan) bersama Jubir DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest memberikan keterangan kepada wartawan tetang sikap PSI yang mempermasalahkan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang menyalahkan dan menghukum Aparatur Sipil Negara yang mengangarkan pengadaan lem Aibon sebesar Rp 82,8 Milyar dan mudurnya dua pejabat eselon II pasaca ramainya usulan usulan angaran fantastis yang viral dibicarakan
publik. (Warta Kota/Adhy Kelana)
PERMASALAHKAN ANGGARAN - Anggota DPRD DKI Jakarta Ketua fraksi PSI Idris Ahmad (kanan) bersama Jubir DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest memberikan keterangan kepada wartawan tetang sikap PSI yang mempermasalahkan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang menyalahkan dan menghukum Aparatur Sipil Negara yang mengangarkan pengadaan lem Aibon sebesar Rp 82,8 Milyar dan mudurnya dua pejabat eselon II pasaca ramainya usulan usulan angaran fantastis yang viral dibicarakan publik. (Warta Kota/Adhy Kelana) (Wartakota/Adhy Kelana)

Baca: Korban Banjir Jakarta Kritik Pernyataan Sekda DKI: Apa yang Bisa Dinikmati dari Banjir? Main air?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (tengah) dan Sekda DKI Jakarta Saefullah (kanan) saat serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin (16/10/2017). Anies-Sandi resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (tengah) dan Sekda DKI Jakarta Saefullah (kanan) saat serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin (16/10/2017). Anies-Sandi resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pada Rabu lalu, Saefullah meminta warga menikmati banjir saja.

Berita Rekomendasi

Tak ada gubernur di Ibu Kota ini yang tak mengalami banjir.

"Jadi dinikmati saja, itu soal manajemen, tubuh kita dua per tiga persen air, sering keluar air, di kepala di mata, harus ada manajemennya," ujar Saefullah di Balai Kota DKI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas