Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Bongkar Penimbunan Masker di Jakarta Barat

Polisi Bongkar Penimbunan Masker di Jakarta Barat. simak selengkapnya di sini!

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Polisi Bongkar Penimbunan Masker di Jakarta Barat
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung mengenakan masker di salah satu mal di Kota Bandung, Senin (2/3/2020). Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi membongkar praktik penimbunan masker di Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru membenarkan hal tersebut.

Namun, dia masih enggan membeberkan secara lengkap.

Ia menyerahkan penangkapan tersebut kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

Warga Depok yang tinggal di Kawasan rumah terduga Virus Corona, memakai masker antisipasi mewabahnya virus tersebut, Senin (2/3/2020). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)
Warga Depok yang tinggal di Kawasan rumah terduga Virus Corona, memakai masker antisipasi mewabahnya virus tersebut, Senin (2/3/2020). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) (Wartakota/Angga Bhagya Nugraha)

"Iya, tapi tanya Pak Yusri ya," kata Audie saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (3/3/2020).

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan akan memberikan secara detail soal penggerebekan penimbunan masker itu pada Rabu (4/3/2020) esok.

"Iya, besok ya (dijabarkan)," kata Yusri.

Berita Rekomendasi

Diketahui, pasca merebaknya virus corona, masker dan hand sanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol menjadi barang langka yang ditemukan.

Sejumlah tempat seperti apotek, toko obat maupun minimarket sudah beberapa waktu belakangan tak lagi menjual dua benda tersebut lantaran kosongnya pasokan.

Sekalipun ada yang menjual, harganya sudah naik berkali lipat.

Polisi Sita 350 kardus masker

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut ada sebanyak 350 kardus masker yang dibongkar jajaran Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Lokasinya, berada di sebuah apartemen kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Polsek Tanjung Duren sita 350 kardus masker berbagai merek di apartemen kawasan Grogol," kata Yusri saat saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/3/2020).

Namun, saat ini Yusri masih enggan membeberkan secara detail mengenai pengungkapan kasus ini.

Ia akan menjelaskannya pada Rabu (4/3/2020) esok.

"Iya, besok ya dijelaskannya," kata Yusri.

Diketahui, pasca merebaknya virus corona, masker dan hand sanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol menjadi barang langka yang ditemukan.
Sejumlah tempat seperti apotek, toko obat maupun minimarket sudah beberapa waktu belakangan tak lagi menjual dua benda tersebut lantaran kosongnya pasokan.

Sekalipun ada yang menjual, harganya sudah naik berkali lipat.

Calo manfaatkan momen

Warga buru masker dan hand sanitizer, sejumlah calo terlihat di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur.

Usai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengumumkan dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona, sejumlah penjual masker dan pembersih tangan (hand sanitizer) mulai didatangi warga, tak terkecuali di Pasar Pramuka yang terkenal sebagai pusat perlengkapan alat medis.

Pantauan TribunJakarta.com, diantara padatnya warga yang datang dan berburu masker, tampak calo yang terang-terangan menggelar lapak jualan mereka.

Bermodalkan kardus serta box masker mereka berteriak 'ayok, ayok maskernya, maskernya'.

"Saya enggak tahu ya harga normalnya berapa. Saya juga jualan ambil di orang barusan. Ini saya jual lagi mulai Rp 250 ribu dan tadi cuma beli 100 box. Jualan dari pukul 15.00-17.00 WIB sudah habis semua," kata calo yang enggan disebutkan namanya.

Saat ini, di Pasar Pramuka harga masker terbilang variatif. Harga terendah yang ditawarkan berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 400 ribu untuk satu box masker.

Sementara untuk hand sanitizer ukuran 500 ml berkisar Rp 135 ribu dari harga normal Rp 70 ribu.

Kendati demikian, warga tetap membeli. Vina satu diantara warga Tanjung Priuk, Jakarta Utara tetap membeli masker yang di jual calo tersebut.

Sebagai bentuk antisipasi, ia rela merogoh kocek ratusan ribu.

"Iya tadi beli di situ akhirnya. Dia jual Rp 250 ribu untuk antisipasi. Saya sudah keliling satu jam, akhirnya yang dibeli tetap yang Rp 250 ribu juga," katanya.

Sebagai informasi, stok masker di Pasar Pramuka sudah menipis. Bahkan di beberapa toko mengatakan persediaan masker sudah habis terjual hari ini.

Pemprov DKI tambah stok masker

Masker menjadi barang yang paling banyak dicari ditengah kekhawatiran masyarakat akan penyebaran virus corona (Covid-19).

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan masker, Pemprov DKI akan memperbanyak stok alat penyaring udara itu.

Manajer Bidang Umum dan Humas Permuda Pasar Jaya Gatra Vaganza mengatakan, pihaknya akan menyediakan 1.450 masker.

Nantinya, masker itu bisa dibeli oleh masyarakat di gerai-gerai milik Pasar Jaya.

"Jadi kurang lebih kita sedang mengadakan 1.450 boks masker. Nanti coba akan kita distribusikan di Jak Grosir dan seluruh gerai JakMart, Mini DC, dan gerai lainnya" ucapnya, Selasa (3/3/2020).

Adapun penambahan stok ini dilakukan lantaran permintaan terhadap masker melonjak tajam setelah dua warga Depok, Jawa Barat dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sedangkan, stok yang sebelumnya dibeli tak cukup untuk memenuhi seluruh permintaan itu.

"Kita kebetulan kemarin stok beli juga enggak banyak. Semenjak kita lihat ada case ini, yanh terakhir kemarin, itu kurang lebih kita langsung mau coba stok," ujarnya saat dikonfirmasi.

Selain menambah jumlah stok masker, Perumda Pasar Jaya juga akan menambah stok cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang warga Depok, Jakarta positif virus corona pada Senin (2/3/2020) lalu.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi menyebut, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.

 Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polisi Bongkar Praktik Penimbun Masker di Tanjung Duren, Ratusan Boks Berbagai Merek Diamankan

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas