Kasus Remaja Bunuh Bocah dengan Sadis, Psikolog Tika Bisono: Polisi Tolong Jangan Pakai Psikiater
Polres Metro Jakarta Pusat yang menangani kasus ini akan melibatkan psikiater untuk dalami alasan NF bunuh APA. Tika Bisono sarankan hal ini.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Garudea Prabawati
Keterangan tersebut didapat pihak kepolisian saat melakukan pemeriksaan terhadap NH.
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap NH secara mendalam dan hati-hati setelah menyerahkan diri.
Sikap kooperatif NH juga membuat polisi menemukan fakta-fakta baru.
Kepada polisi, NH juga memiliki hasrat untuk membunuh orang lain.
"Memang tersangka ini punya hasrat untuk membunuh orang, tapi saat hari ini dia sudah tidak bisa menahan lagi," kata Yusri.
Baca: FAKTA Remaja SMP Bunuh Bocah 6 Tahun: Mengaku Tak Menyesal hingga Misteri Buku Catatan Pelaku
Baca: Remaja 15 Tahun Bunuh Bocah 5 Tahun: Gambar Sketsa Nuansa Kesedihan, Tulis Curhatan untuk Ayahnya
Kronologi Pembunuhan
Mulanya, saat kejadian, APA tengah berkunjung ke rumah NF.
Kemudian APA dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi.
Tak berhenti di situ, NF juga mencekik leher korban yang masih balita itu.
Setelah korban lemas, APA kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam lemari.
Sebelumnya, NF berniat untuk membuang jenazah korban.
Namun, APA tersangka mengurungkan niatnya tersebut dan tetap menyimpan jenazah korban dalam lemari.
Keesokan harinya, tersangka beraktivitas seperti biasa.
Tapi, saat perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari Jakarta.
Selanjutnya, NF dilimpahkan ke Polsek Sawah Besar guna penyelidikan dan penahanan.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila/ Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Bonfilio Mahendra)