Ini Permintaan Ibu Kandung Siswi SMP Pembunuh Bocah 5 Tahun dan Jawaban bijak Ayah Korban
Kartono mengaku, sang anak setiap hari bermain di rumah pelaku dan tak melihat adanya gelagat aneh NF.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sosok Kartono (40) ayah dari APA (5) bocah yang dibunuh oleh NF (5) tak menyangka nyawa anaknya dihabisi di tangan tetangganya yang masih remaja.
Padahal, keluarganya dan keluarga NF sudah akrab seperti saudara.
Kartono bahkan menilai, APA sudah dianggap seperti anak sendiri oleh ibu tiri pelaku.
Dilansir TribunJakarta dari kanal YouTube Kompas Tv pada Senin (9/3/2020), Kartono menuturkan keseharian korban dan pelaku yang kerap bermain.
Kartono mengaku, sang anak setiap hari bermain di rumah pelaku dan tak melihat adanya gelagat aneh NF.
"Kita enggak pernah terlintas pikiran jelek," ujar Kartono.
Lebih lanjut, Kartono mengakui keluarganya dengan keluarga pelaku sudah dekat bak saudara.
"Memang benar-bener seperti saudara karena ibu pelaku baik sama anak saya, seperti anak sendiri," tegas Kartono.
Untuk itu, saat mengetahui putrinya dibunuh oleh NF, Kartono tampak terkejut.
Kartono tak menyangka buah hatinya meninggal dunia dengan cara yang tak wajar.
Setelah jasadnya ditemukan, Kartono kemudian memakamkan APA.
Kartono menuturkan, akibat kejadian ini ia telah bertemu dengan ibu kandung pelaku saat di Polres.
Baca: Potret Pernikahan Twinda Rarasati dan Narendra Pawaka, Dihadiri Banyak Artis Juga Ahok dan Istri
Baca: Detik-detik Anak Punk Dibakar Hidup-hidup Hingga Nyaris Tewas, Curhatnya: Semoga Pelaku Tertangkap
Baca: BREAKING NEWS, Pemasok Narkoba ke Asisten Ririn Ekawati Ditangkap
Selama ini, pelaku diketahui tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.
"Kalau bapak kandungnya saya belum ketemu, ibu kandungnya saya bertemu di polres," tegas Kartono.
Ketika bertemu di Polres, rupanya terdapat permintaan ibu kandung kepada Kartono.
"Yang diungkapkan ibu pelaku itu ya minta maaf," beber Kartono.
Mendengar permintaan itu, Kartono bereaksi dengan bijak.
Ayah korban pembunuhan tersebut menegaskan, telah memaafkan perbuatan pelaku.
Meski demikian, Kartono ingin proses hukum kasus pembunuhan sang putri tetap berjalan.
"Untuk permintaan maaf, kita maafin dari ibu pelaku itu. Tapi kalau masalah pelaku, saya minta tetap ada hukumannya, diproses," imbuh Kartono.
Kronologi Pembunuhan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, cara yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban terbilang sadis.
Pelaku pun langsung mengikat korban berinisial APA dan menyembunyikannya di dalam lemari pakaian di kamarnya.
"Awalnya mau dibuang, tapi karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujarnya usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (6/3/2020) dikutip dari Tribun Jakarta.
Peristiwa pembunuhan ini sendiri terjadi pada Kamis (6/3/2020) sore sekira pukul 17.00 WIB.
"Besok paginya tersangka ini akan membuang tapi bagaimana caranya dia bingung. Akhirnya dia berangkat ke sekolah pakai seragam," kata Heru.
Namun, bukannya sampai di sekolah, NF ditengah jalan malah menuju Polsek Metro Tamansari untuk menyerahkan diri.
Dihadapan pihak kepolisian, pelaku mengaku telah membunuh temannya itu yang masih berusia 6 tahun.
"Ditengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri," tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Heru menyebut, pelaku terinspirasi adegan di film pembunuhan yang sempat ditontonnya.
"Tersangka melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia terinspirasi oleh film," ucapnya.
Meski demikian, Heru mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan soal motif pelaku melakukan tindakan kejinya ini.
"Masih kita dalami, dari pengakuan dia pernah nonton setahun lalu. Tapi ini masih kita dalami karena ini unik," ucapnya.
Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi
Peristiwa pembunuhan itu terungkap ketika NF menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (6/3/2020).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, kepada polisi, NF mengaku telah membunuh tetangganya sendiri dan menyimpannya di dalam lemari di kamarnya.
"Korban bermain dengan tersangka, kemudian tersangka membunuh korban. Setelah itu, tersangka memasukkan korban ke dalam lemari baju yang ada di dalam kamar tersangka," ungkap Heru, Jumat.
Selanjutnya, polisi melimpahkan tersangka ke Polsek Sawah Besar guna penyelidikan lebih lanjut. (tribunjakarta/kompas)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul TERKUAK Permintaan Ibu Kandung Pelaku Pembunuhan Bocah Kepada Ayah Korban, Ini Respon Bijak Kartono,